News
Minggu, 22 September 2019 - 12:45 WIB

Ini Penjelasan BMKG Soal Langit Merah Akibat Kebakaran Hutan di Muarojambi

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Langit merah di Muarojambi akibat kabut asap dan karhutla, Sabtu (21/9/2019). (Twitter @filsuflogic)

Solopos.com, MUAROJAMBI – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) membuat di Muarojambi, Jambi, merah. Langit yang memerah itu terekam dalam video viral di dunia maya, Sabtu (21/9/2019).

Bedasarkan informasi yang beredar, karhutla terparah terjadi di Desa Puding dan Mentaro, Kecamatan Kumperh Ilir, Muarojambi, Jambi. Kebakaran terjadi di lahan milik PT Bara Eka Prima (BEP) dan PT Pesona Belantara Persada (PBP).

Advertisement

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut langit berubah menjadi merah karenaadanya hamburan sinar matahari oleh partikel kecil (aerosol) yang mengapung di udara. Dalam teori fisika hamburan tersebut dikenal dengan istilah mie scattering.

“Langit berwarna merah ini disebabkan hamburan sinar matahari oleh partikel kecil (aerosol) yang mengapung diudara atau biasa disebut dengan mie scattering. Fenomena alam ini terjadi jika diameter aerosol dari polutan di atmosfer sama dengan panjang gelombang dari sinar tampak (visible) matahari,” terang Kepala Subbidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Siswanto, seperti dilansir Detik.com, Minggu (22/9/2019).

Fenomena langit merah di Muarojambi terlihat di sore hari. Pada pagi hari, warna langit tampak menguning. Dan langit semakin pekat warnanya saat senja.

Advertisement

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, warga setempat mengatakan kondisi angin kuat membuat api semakin membesar sehingga langit makin gelap. Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muarojambi, Muzakir.

Muzakir menambahkan, lokasi kebakaran tersebut merupakan tahura (taman hutan rakyat). Asap pekat akibat kebakaran hutan itu membuat aktivitas warga terganggu.

Tim satgas karhutla Jambi dibantu pasukan TNI dan Brimob Polda Jambi masih terus berupaya memadamkan api. Ada 100 prajurit TNI dari Yonif 144 Bengkulu yang diturunkan membantu pemadaman api karhutla di Muarojambi dan dibantu personel Brimob Polda Jambi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif