News
Jumat, 20 Mei 2022 - 22:10 WIB

Ini Penampakan 4 Paket Kokain Senilai Rp1,25 Triliun yang Dikira Mayat

Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Empat buntalan besar paket kokain seberat 179 kg yang dikira mayat manusia. Empat paket tersebut ditaksir senilai Rp1,25 triliun. (BNN Banten)

Solopos.com, BANTEN — Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten mendapat temuan besar secara tidak sengaja, beberapa hari lalu.

TNI AL yang merupakan mitra BNN menemukan empat paket besar kokain seberat 179 kg yang ditaksir senilai Rp1,25 triliun.

Advertisement

Empat paket besar kokain itu semula disangka mayat yang mengapung di perairan sekitar Pelabuhan Merak..

Pengungkapan kasus besar tersebut berawal dari ketidaksengajaan petugas TNI AL yang sedang berpatroli dan menemukan benda yang disangka mayat.

Advertisement

Pengungkapan kasus besar tersebut berawal dari ketidaksengajaan petugas TNI AL yang sedang berpatroli dan menemukan benda yang disangka mayat.

Baca Juga: Dikira Mayat Terapung, Ternyata Paket Kokain Senilai Rp1,25 Triliun

“Saat itu TNI AL sedang melakukan operasi di sekitaran Pelabuhan Merak menemukan benda mencurigakan yang awalnya disangka mayat. Setelah berkoordinasi dengan BNN Provinsi Banten dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut ternyata benda mencurigakan itu adalah narkotika jenis kokain dengan berat sekitar 179 kg dengan jumlah total harga perkiraan Rp1,25 triliun,” kutip Solopos.com dari situs resmi BNN Banten, https://banten.bnn.go.id/, Jumat (20/5/2022).

Advertisement

Baca Juga: TNI AL Gagalkan Penyelundupan Kokain Seberat 179 Kg di Selat Sunda

 

Kepala BNN Provinsi Banten, Brigadir Jenderal Polisi Hendri Marpaung, dalam jumpa pers penemuan paket kokain senilai Rp1,25 triliun, beberapa hari lalu. (bnn banten)

Baca Juga: Jualan Kokain & Simpan Sabu, Nanie Darham Terancam 20 Tahun Penjara

Advertisement

Menurut Kepala BNN Provinsi Banten, Brigadir Jenderal Polisi Hendri Marpaung, penemuan ini spektakuler selama ia berkecimpung di dunia pemberantasan narkoba, khususnya di BNN karena kokain ini merupakan jenis narkotika langka di Indonesia yang mana sindikatnya hanya ada di beberapa negara tertentu.

“Kasus ini menggambarkan bahwa Indonesia bisa jadi target pasar dari sindikat narkotika internasional,” ujarnya.

Hingga saat ini pihaknya belum bisa menemukan siapa pemilik paket narkoba bernilai fantastis tersebut. Pihaknya akan terus mengusut kasus tersebut karena dipastikan ada jaringan narkoba internasional yang menjadikan Indonesia sebagai target konsumsi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif