SOLOPOS.COM - Praktik manasik haji jemaah KBH Mandiri di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali. Sabtu (17/3/2018). (Istimewa)
Solopos.com, JAKARTA — Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memantapkan rencana sembilan proyek investasi di Arab Saudi mulai 2022 hingga 2025.
Investasi diambil dari dana kelolaan uang para jemaah haji yang kini telah mencapai Rp158,88 triliun.
Anggota BPKH Bidang Investasi dan Kerjasama Luar Negeri Hurriyah El Islamy menjelaskan pada 31 Desember 2021, dana kelolaan dari para jemaat haji telah mencapai Rp158,88 triliun.
Baca Juga: BPKH dan PT PP Bangun Rumah Indonesia di Arab Saudi, Ini Tujuannya
Hal tersebut mendorong BPKH untuk menginvestasikan dana itu agar lebih berkembang. Hurriyah menyebut BPKH merencanakan sembilan proyek investasi di Arab Saudi.
Sudah ada pembahasan intens terkait rencana-rencana itu sehingga pihaknya meyakini realisasi investasi dapat mulai terjadi pada tahun ini.
“Terdapat rencana kerja sama di berbagai bidang, seperti penyediaan jasa transportasi, pabrik makanan, hotel di Mekkah,” ujar Hurriyah seperti dikutip Solopos.com dari Bisnis, Minggu (27/3/2022).
1. Pabrik makanan di Mekkah, target kuartal II—III/2022
2. Hotel Indonesia di Mekkah, target kuartal III—IV/2022
3. Distribusi daging dam ke Indonesia, target kuartal IV/2022
4. Rumah Indonesia di Mekkah, target IV/2022
5. Rumah sakit, universitas, dan pusat penelitian, target 2022
6. Perusahaan ekspor-impor, target 2022—2023
7. Pabrik bus elektrik, truk, dan custom-made vehicles. Target 2023
8. Perusahaan transportasi, target 2024
9. Tempat istirahat (rest area) Mekkah—Madinah, target 2025
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “BPKH Ingin Investasi di Arab Saudi, Ini Daftar Rencananya”