News
Minggu, 17 Januari 2021 - 14:20 WIB

Ingin Terkenal di Youtube, Kaki Anak Ini Diamputasi Akibat Terlindas Kereta

Indah Pranataning Tyas  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Arkady Aksenov ketika dirawat di rumah sakit di Rusia. (The Sun)

Solopos.com MOSKOW — Seorang bocah laki-laki harus kehilangan kedua kakinya setelah mecoba berlatih selancar di kereta api kargo yang bergerak. Kabarnya aksi anak berusia 11 tahun ini dilakukan agar bisa terkenal di Youtube. Namun sayang bocah bernama Arkady Aksenove itu terjatuh saat melakukan aksinya dan membuat kakinya terlindas oleh roda kereta kargo.

BNPB: Korban Gempa Sulbar Menjadi 56 Jiwa, 637 Orang Luka-Luka

Advertisement

Melansir Dailymail Sabtu (16/1/2021) Bocah tersebut berbaring selama hampir satu jam sebelum pengemudi kereta lain, melanggar aturan untuk menghentikan keretanya secara paksa. Bulat Zhakeev, masinis kereta tersebut memberikan pertolongan pertama kepada Arkady dan memanggil layanan darurat.

Ibu anak laki-laki itu, Maria Petrova mengklaim bahwa dua teman anak laki-lakinya yang bermain bersama putranya, meninggalkan Arkandy setelah mendesaknya untuk mencoba aksi tersebut. Motivasi mereka melakukan aksi berbahaya itu untuk menjadi terkenal dalam sebuah video Youtube.

Petrova mencurahkan amarahannya kepada kedua bocah tersebut dalam unggahan media sosial. Dia mengklaim kedua remaja yang berumur 12 dan 14 tahun tersebut menindas putrasnya ke dalam petualangan berisiko.

Advertisement

Tunggu Hasil Swab, Seorang Satpam di Purbalingga Meninggal di Kos Saat Isolasi Mandiri

“Mereka meninggalkannya terluka, berdarah. Mereka pergi diam-diam melewati semak-semak, bahkan mereka tidak mencoba mencari pertolongan orang lain,” katanya.

Peselancar Kereta

Menurut keterangan unggahan Petrove, teman Arka yang lebih tua adalah peselancar kereta berpengalaman yang memilki saluran Youtube-nya sendiri. Petrove bahkan mengatakan orang tua kedua anak tersebut bahkan tidak meneleponnya sejak kejadian itu terungkap dalam CCTV.

Advertisement

Petrov mempublikasikan kasus ini seteleh mengawasi putranya menggunakan ventilator selama dua minggu. Ia merasa itu adalah sebuah keajaiban, putranya bisa bertahan begitu lama. “Saya masih tidak percaya dia tetap waras setelah apa yang terjadi padanya,” ujar Petrove. Hingga kini dokter mengatakan, kondisi masih dalam keadaan kritis di rumah sakit.

Deretan Bencana di Awal 2021: Pesawat Jatuh hingga Gunung Meletus, #PrayforIndonesia

Detektif yang menangani kasus itu, menyamakan aktivitas illegal tersebut dengan mencoba mendorong seseorang untuk bunuh diri. “Rel di seluruh Rusia benar-benar meresap ke dalam darah anak-anak, dan tidak ada yang mencoba menghentikannya,” ungkap salah satu detektif.

Sementara penyelidik transportasi negara bagian sedang menyelidiki kasus tersebut. Selain itu, kasus pidana telah diluncurkan terkait pelanggaran aturan keselamatan lalu lintas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif