Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan terkait pembangunan infrastruktur di sektor transportasi, pemerintah berkeinginan
membangun jalan, rel kereta api, dan pelabuhan udara baru. “Tahun 2013, pemerintah telah menyiapkan US$20 miliar untuk pembangunan infrastruktur. Dana ini akan kita fokuskan pada sektor energi dan transportasi,” kata Presiden Yudhoyono saat meresmikan Konferensi Para Menteri dan Gubernur se Asia Pasifik mengenai Pembangunan Infrastruktur yang Berkelanjutan dan Inklusif dan Pameran Infrastruktur Internasional Indonesia 2012 di Jakarta Convention Center Selasa, 28 Agustus 2012.
Yudhoyono mengatakan di sektor transportasi, pemerintah menargetkan menambah kapasitas jalan nasional sepanjang 4.278 km dari yang sudah ada. Di samping itu, berencana untuk membangun jalan baru sepanjang 559 km, rel kereta api sepanjang 380 km; dan 15 pelabuhan udara baru. Kepala Negara mengatakan pembangunan infrastruktur penting dan
strategis, karena berperan pula dalam upaya memperkecil kesenjangan pembangunan, baik di antara kelompok masyarakat kota dan daerah. Pembangunan infrastruktur, ujarnya, juga memiliki efek ganda yang dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional, meningkatkan mobilitas masyarakat, serta meningkatkan keterhubungan dan aktivitas ekonomi.
Yudhoyono mengatakan pembangunan infrastruktur pada akhirnya akan membuka lapangan pekerjaan, dan memfasilitasi pertumbuhan sektor industri dan usaha kecil menengah, yang merupakan tulang punggung ketahanan ekonomi Indonesia. strategi percepatan dan perluasan pembangunan infrastruktur, tambahnya, merupakan terobosan untuk menghindari perangkap pendapatan menengah. “Melalui pendekatan ini, kita telah mampu menghindari stagnasi pembangunan, yang acapkali terjadi di negara-negara dengan pendapatan menengah,” kata SBY.