SOLOPOS.COM - Beberapa pengunjung terlihat sedang menikmati produk furniture yang dipajang saat pembukaan Otazen Home di Jalan Gejayan, Sabtu (17/1/2015). (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)
Info belanja, Otazen Home menawarkan furnitur aneka gaya dengan kualitas baik tetapi terjangkau.
Harianjogja.com, SLEMAN –Pemilik Otazen Home, David Casa Demunt mengatakan ruang usahanya ini bermula dari hobi dan kini berkembang menjadi bisnis menjanjikan.
“Awalnya hanya hobi, namun akhirnya menjadi pekerjaan saya. Saya sendiri sudah kembangkan showroom di Barcelona, Spanyol. Dari sana barang-barang kami sudah dikirimkan ke seluruh dunia,” kata David saat pembukaan Otazen Home di Jalan Gejayan No 1, Sabtu (17/1/2015).
David mengaku awal produksinya pada tahun 1996. Dia mendirikan pabrik furniture kecil di Kabupaten Klaten. Di sana dia mempekerjakan beberapa orang dari Solo, Jogja dan Klaten sendiri. Sedangkan bahannya kebanyakan di ambil dari Gunungkidul dan beberapa kota lain.
“Kadang kami harus impor bahan juga, itu sangat sering dan wajar. Namun kami masih membrikan harga yang murah jika dibandingkan dengan produk-produk yang masuk ke Indonesia, misalkan China. Karena harga yang kompetitif ini membuat kami memberanikan diri membuka showroom di Jogja,” kata David.
Meskipun tidak mau memberikan bocoran kisaran harga namun David yakin produk buatannya tidak akan mahal bagi calon pembelinya yang asli Jogja. Terlebih dia melihat beberapa produk furniture yang sudah ada dan harganya masih di atas dari produk yang diproduksinya.
“Sebenarnya Jogja atau Indonesia mampu membuat barang-barnag bagus dengan harga murah. Namun saya masih juga tidak habis pikir, kenapa masih banyak yang suka barang impor. Makanya kami ingin buka showroom ini untuk menunjukkan pada mereka yang suka barang impor,” kata David.
David mengaku kebanyakan barang yang dibuatnya memang memakai bahan kayu. Namun ada beberapa yang menggunakan bahan marmer, rotan dan metal.
Showroom baru ini memiliki tiga lantai yang dipenuhi dengan barang-barang furnitur yang menarik. Di lantai satu dan dua, David menempatkan beberapa contoh furniture untuk kamar, ruang tamu hingga kamar mandi.
“Di lantai tiga kami bikin promo potongan hingga 50 persen. Barang ini tidak rusak tapi barang sisa dari produksi kami. Jadi saat kami mendapatkan pesanan hotel The Alana 500 meja, kami buat 520 meja. Nah sisanya kami jual dengan harga khusus,” jelas David.