News
Kamis, 17 Maret 2016 - 10:00 WIB

INFLASI SOLO : TPID: Inflasi Maret Diprediksi Mencapai 0,15%

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi atau deflasi. (academyft.com)

Inflasi Solo pada Maret diprediks capai 0,15%.

Solopos.com, SOLO—Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo akan mengadakan pertemuan dengan distributor dan pedagang besar seiring dengan kenaikan harga cabai, bawang merah, dan bawang putih.

Advertisement

Ketua TPID Solo, Bandoe Widiarto, mengatakan fenomena kenaikan harga cabai dan bawang terjadi secara nasional. Hal ini diakibatkan anomali cuaca, seperti bawang merah yang seharusnya sudah mulai tanam Oktober mundur menjadi Desember. Hal ini karena saat curah hujan tinggi sehingga banyak yang memilih menanam padi. Oleh karena itu, produktifitas turun dan tidak sebanyak tahun sebelumnya.

“Minimnya pasokan ini membuat hukum permintaan-penawaran berjalan sehingga harga saat ini naik. Hal ini membayangi inflasi Maret, nasional prediksinya [inflasi] 0,05% tapi kalau Solo lebih tinggi, yakni 0,15%-0,18% karena cabai dan bawang memiliki andil yang besar terhadap inflasi,” ungkap Bandoe kepada solopos.com, Rabu (16/3/2016).

Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Solo ini mengungkapkan beberapa hari terakhir ini harga cabai mulai turun meski belum kembali ke harga normal tapi harga bawang merah dan bawang putih terus meningkat. Awal pekan depan, pihaknya berencana bertemu dengan distributor dan pedagang besar untuk memastikan pasokan kemudian kerja sama antardaerah akan dijalankan.

Advertisement

Kerja sama tersebut dilakukan dengan daerah penghasil, seperti Brebes yang merupakan penghasil bawang merah. Selain itu, BI juga akan membuat klaster bawang merah di Cepogo, Boyolali. Menurut dia, bawang merah yang ditanam saat ini untuk produksi, bukan konsumsi. Oleh karena itu, akan dilakukan uji coba dengan menanam di demonstration plot (demplot). Apabila berhasil akan dikembangkan secara luas.

“Bawang merah yang dikembangkan dari Brebes dan Madura dan ditargetkan tahun ini sudah bisa direalisasikan [demplot bawang merah]. Penanaman akan dilakukan saat Brebes panen sehingga nanti hasilnya bisa diperoleh saat Brebes sedang tidak panen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata dia.

Sementara itu, berdasarkan pantauan solopos.com di Pasar Legi, harga bawang putih naik dari Rp28.000/kg menjadi Rp32.000/kg sedangkan bawang merah menjadi Rp40.000/kg dari Rp30.000/kg. Pedagang bawang, Ny. Puwanto, mengatakan kenaikan terjadi setiap hari selama dua pekan terakhir dengan rata-rata kenaikan Rp1.000/kg.

Advertisement

Harga cabai rawit merah tercatat turun dari Rp55.000/kg menjadi Rp48.000/kg, rawit putih dan cabai hijau juga mengalami penurunan. Namun menurut pedagang cabai, Ngadinem, penurunan ini belum kembali ke harga normal dan masih ada kemungkinan kembali naik mengingat masih musim penghujan. Meski diakuinya pasokan lancar, tapi ada pengurangan jumlah karena pasokan terbatas dan distributor juga harus setor ke pabrik.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif