News
Senin, 18 Januari 2016 - 07:10 WIB

INDUSTRI MEBEL SOLORAYA : Pengusaha Pilih Fokus Perluas Pasar Lokal

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pekerja industri mebel (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Industri mebel Soloraya, pengusaha memilih mengembangkan usaha di pasar lokal.

Solopos.com, SOLO–Pengusaha mebel dan kerajinan mulai membidik pengembangan pasar lokal melalui sejumlah pameran. Hal ini karena potensi pasar Indonesia yang sangat besar tapi belum tergarap secara maksimal.

Advertisement

Koordinator Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia (Asmindo) Jateng, Erie Sasmito, mengatakan akan mengadakan pameran Mozaik yang bersamaan dengan International Furniture and Craft Fair Indonesia (Iffina) pada 10-13 Maret di Jakarta Convention Center (JCC). Meski bersamaan tapi memiliki fokus yang berbeda. Dia mengatakan Mozaik ini merupakan business to business (B to B) untuk interior, desain, dan gaya hidup, seperti untuk hotel dan apartemen.

“Dua pameran menjadi satu ini baru terjadi tahun ini. Pasar Indonesia besar dan tahun ini Masyarakat Ekonomi ASEAN [MEA] sudah diberlakukan sehingga kami ingin bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ungkap Erie beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan selama ini pasar Indonesia digempur produk member dari luar negeri. Kontraktor pun biasanya menggandeng perusahaan asing untuk membantu mengisi perlengkapan di hote, apartemen, dan restoran. Hal ini karena perusahaan asing biasanya tidak hanya menjual produk tapi juga menyediakan jasa konsultasi.

Advertisement

Oleh karena itu, melalui pameran ini diharapkan perusahaan dalam negeri tidak kalah dengan asing dalam penjualan produk maupun pemberian layanan. Dia mengatakan perluasan pasar dalam negeri juga akan dilakukan dengan menggandeng pemerintah untuk membeli produk dari perusahaan dalam negeri.

Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) juga akan mengadakan pameran dengan menyasar pasar dalam negeri, yakni Interior and Decoration Expo (Interdex) yang diadakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang pada 12-20 Maret. Acara ini diadakan bersamaan dengan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) tapi waktunya lebih lama.

Ketua AMKRI Soloraya, Rining Nur Farida, mengatakan pameran tersebut diharapkan bisa membuat pengusaha mebel menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Hal ini karena pasar domestik dinilai lebih besar jika dibandingkan dengan ekspor apabila bisa tergarap secara maksimal.

Advertisement

“Keikutsertaan di Interdex sifatnya tetap sukarela dari masing-masing anggota. Namun kami berharap pameran ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh anggota untuk melakukan perluasan pasar,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif