News
Rabu, 15 Oktober 2014 - 06:50 WIB

INDUSTRI MEBEL : Penjualan Menurun, Produsen Berupaya Ekspansi Pasar

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi mebel Indonesia (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Industri mebel Jawa Tengah berupaya memperluas pasar lokal dan mancanegara sehingga diharapkan sejumlah sentra industri mebel di beberapa daerah bisa terus meningkatkan produksi, ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia (Asmindo) Jateng Erie Sasmito.

Advertisement

“Di Jawa Tengah terdapat beberapa sentra produksi mebel di antaranya di Solo, Klaten, Sukoharjo, Jepara, dan Semarang. Produksi yang ada di sentra ini harus terus ditingkatkan,” jelasnya seperti dikutip Antara, Selasa (14/10/2014).

Pihaknya mengakui, selama ini tren penjualan mebel dari Jawa Tengah mengalami penurunan. Kondisi tersebut merupakan akibat dari terjadinya krisis ekonomi di sejumlah negara tujuan ekspor di antaranya sejumlah negara di Eropa maupun Amerika.

“Meski demikian, kami tidak bisa memungkiri bahwa sebagian kendala muncul dari dalam negeri di antaranya terbatasnya bahan baku, tenaga kerja, dan infrastruktur,” jelasnya.

Advertisement

Menurutnya, permasalahan yang cukup komplek tersebut berdampak buruk terhadap penjualan mebel baik di pasar asing maupun domestik.

Sementara itu Erie mengatakan saat ini pasar asing bukan menjadi fokus satu-satunya melainkan juga kebutuhan pasar domestik. Menurutnya, jika kebutuhan pasar domestik tidak dipenuhi maka akan menjadi lahan potensial bagi produsen dari mancanegara.

“Jangan sampai pasar domestik diserang dari luar negeri, harapan saya pelaku industri khususnya kalangan menengah harus memperkuat produksinya,” jelasnya.

Advertisement

Untuk meningkatkan penjualan di pasar domestik, pihaknya terus berupaya menggagas sejumlah penyelenggaraan pameran khusus mebel.

“Dalam hal ini kami berharap ada kerja sama dari Pemerintah, karena masih banyak terjadi untuk pameran-pameran yang sudah berlangsung yaitu pemilihan lokasi, setting, dan fasilitas kurang diatur dengan baik,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif