News
Minggu, 8 September 2013 - 20:45 WIB

Indonesia Yakin Pergantian Pimpinan Australia Tak Pengaruhi Bilateral

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi Ibu Negara Ny. Ani Yudhoyono (kanan) menuruni tangga pesawat khusus kepresidenan (JIBI/Solopos/Antara//Widodo S. Jusuf)

Solopos.com, JAKARTA — Pergantian pemerintahan di Australia tidak akan membawa banyak perubahan terhadap hubungan bilateral Indonesia dengan Australia. Dugaan ituy dikemukakan Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah saat menjemput kepulangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama rombongan dari lawatan ke luar negeri di Bandara Halim Perdanakusuma, Minggu (8/9/2013).

Menurut Teuku Faizasyah, Presiden SBY telah mendapatkan laporan tentang hasil pemilu di Australia. Presiden dan jajaran pemerintah Indonesia, lanjutnya, saat ini terus berhubungan erat dengan pemerintahan transisi Australia sambil menunggu pelantikan perdana menteri baru di negara tersebut.

Advertisement

Faiz menegaskan perubahan kepemimpinan di Asutralia tidak akan mengubah hubungan politik Indonesia dengan Australia. Kedua negara, jelasnya, memiliki hubungan baik yang telah diperkuat oleh perjanjian kemitraan strategis. “Jadi siapapun yang menjadi kepala pemerintahan di Australia, hubungan yang sudah baik tinggal dilanjutkan saja,” katanya.

Selain itu, Faiz memaparkan pemerintah Indonesia memiliki pengalaman baik berkerja sama dengan pemerintahan koalisi Partai Nasionalis-Liberal Australia. Berbagai perjanjian bilateral penting antara Indonesia dan Australia, jelasnya, justru terjalin saat pemerintahan Perdana Menteri John Howard dari partai Nasionalis-Liberal. “Hubungan pemerintahan tidak akan banyak bervariasi, dalam arti sikap politiknya, kita tidak melihat banyak perubahan, akan tetap,” kata Faiz.

Koalisi Partai Nasionalis-Liberal mengalahkan Partai Buruh dalam pemilu federal Australia yang berlangsung Sabtu (7/9/2013). Kemenangan tersebut akan mengantarkan Tony Abbott sebagai Perdana Menteri baru Australia menggantikan Kevin Rudd.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif