News
Senin, 10 Mei 2021 - 08:59 WIB

Indonesia Sudah Amankan 75,9 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin Covid-19 (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Indonesia telah mengamankan 75.910.500 juta dosis vaksin Covid-19.

Adapun rinciannya adalah, vaksin jenis Sinovac sebanyak 68.500.000 dosis, AstraZeneca COVAC 6.410.500 dosis dan Sinopharm 1 juta dosis.

Advertisement

Hal tersebut diungkap oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam keterangannya dalam menerima 1.389.600 juta dosis vaksin dari COVAX Facility pada Sabtu (8/5/2021).

Baca Juga: Punya Harta Hingga Rp116 Miliar, Ini Profil Bupati Nganjuk yang Ditangkap KPK

Advertisement

Baca Juga: Punya Harta Hingga Rp116 Miliar, Ini Profil Bupati Nganjuk yang Ditangkap KPK

Dengan adanya 75,9 juta vaksin Covid-19 yang sudah diamakan Indonesia, pemerintah sejak awal pandemi terus menyuarakan akses vaksin yang setara bagi semua.

Saat ini, terdapat pembahasan Vaccine Patent Waiver untuk mendorong kapasitas produksi dunia terhadap vaksin. Hal tersebut merupakan salah satu upaya kolaborasi dunia untuk meratakan jalan bagi akses vaksin untuk semua.

Advertisement

“Pada 17 Mei nanti, bersama Menteri Kesehatan Ethiopia, Menteri Pembangunan Internasional Kanada, saya akan memimpin Pertemuan COVAX AMC Engagement Group, untuk membahas situasi terkini upaya pemenuhan vaksin setara bagi semua negara”, kata Retno dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Sabtu.

Kasus Global Covid-19 Meningkat

Meski ada 75,9 juta dosis vaksin Covid-19 telah diamankan Indonesia, masyarakat juga harus waspada.

Hal ini dikarenakan, WHO menyebut kasus global Covid-19 mengalami peningkatan selama dua minggu terakhir melebihi jumlah kasus selama enam bulan masa pandemi, yakni lebih dari 5,7 juta kasus baru per minggunya.

Advertisement

Baca Juga: Impian Gelar PSG Pudar Dirusak Hasil Imbang 1-1 Lawan Stade Rennes

Saat ini, jumlah kasus positif dunia sudah melebihi 157 juta kasus dengan angka kematian lebih dari 3,2 juta orang.

Kawasan Asia Tenggara, yang berdasarkan terminologi WHO mencakup India, Indonesia, Nepal, Bangladesh, Sri Lanka, Thailand, Maldives, Timor Leste, Myanmar dan Bhutan, mengalami kenaikan kasus tertinggi, yaitu sebesar 19%, terutama di India.

Advertisement

Baca Juga: Zat Pemicu Keracunan Puluhan Warga Tukringin Karangpandan Masih Misterius

Dengan kenaikan ini, tercatat sebanyak 47% kasus baru dunia berada di Asia Tenggara selama kurun waktu satu minggu sampai 2 Mei 2021.

"Setiap dari kita dapat menjadi bagian dari ikhtiar untuk mencegah peningkatan penyebaran virus Covid-19, yaitu dengan terus mematuhi protokol kesehatan, bukan saja untuk melindungi kita sendiri, namun juga melindungi orang-orang sekitar yang kita cintai,” pungkas Retno.

Baca Juga:  Rekomendasi Ucapan Hari Raya Idul Fitri 2021, Biar Lebaran Jadi Bermakna

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif