News
Jumat, 4 Maret 2011 - 14:13 WIB

'Indonesia seharusnya jadi raja di pertanian'

Redaksi Solopos.com  /  Triyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com) — Luasnya lahan pertanian yang dimiliki Indonesia seharusnya bisa dijadikan pendorong majunya sektor pertanian. Apalagi pasar dimestik luas dengan jumlah penduduk terbesar nomor empat dunia.

Dirjen Hortikultura Hasanudin Ibrahim mengatakan, Indonesia harus mulai menempatkan pertanian dalam pilar ekonomi sebagai sumber pendapatan bangsa. “Jumlah penduduk Indonesia adalah yang terbesar keempat di dunia. Di Indonesia lahannya luas. Jadi sudah seharusnya menempatkan pertanian di pilar perekonomian sebagai sumber pendapatan bangsa,” kata Hasanudin saat ditemui dalam acara Agrinex Expo 2011 di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (4/3/2011).

Advertisement

Apalagi saat ini perdagangan di Indonesia 80% merupakan perdagangan bahan mentah, dan 20% barang jadi. Ini membuat potensi komoditas pertanian sangat besar. “Ada empat yang menjadi tolak ukur kesuksesan di pertanian, yakni swasembada, diversifikasi pangan, peningkatan daya saing dan ekspor, lalu kesejahteraan petani,” jelas Hasanudin.

Di tempat yang sama, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan untuk pembangunan jangka panjang, pemerintah akan menempatkan pertanian sebagai sektor utama. “Ketahanan pangan adalah masalah hidup mati. Pemerintah menyiapkan respons untuk sektor pertanian dalam menghadapi perubahan iklim yang ekstrem,” jelas Hatta.

Responsnya adalah pemberian bibit tanaman produktif untuk peningkatan produksi, dan bantuan aliran dana. Ini dilakukan karena terus menurunnya peningkatan produksi padi di 2010, yang ditengarai akibat perubahan iklim. “Di 2010 peningkatan produksi padi cuma 2%, padahal tahun-tahun sebelumnya sampai 5%. Di 2011 diharapkan di atas 5%,” jelas Hatta.

Advertisement

Dikatakan Hatta, Perubahan iklim yang terjadi jangan membuat Indonesia patah semangat, namun harus dijadikan peluang. “Sektor pertanian membuka lapangan kerja terbesar, tempat berkumpulnya sebagian besar petani kita,” tegas Hatta.

(dtc/try)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif