News
Kamis, 22 Desember 2022 - 19:28 WIB

Indonesia Pertimbangkan Buka 2 Rute Penerbangan Baru ke Vietnam

Newswire  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan pers bersama dengan Presiden Republik Sosialis Vietnam Nguy?n Xuân Phúc di Istana Kepresidenan Bogor pada Kamis (22/12/2022). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Solopos.com, BOGOR — Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin membuka rute penerbangan baru dari Da Nang Vietnam ke Denpasar dan Ho Chi Minh ke Jakarta. Selain itu, Presiden Jokowi meminta revitalisasi jalur yang sebelumnya telah dibuka.

“Rute penerbangan langsung antara pusat-pusat bisnis dan pariwisata kedua negara harus direvitalisasi. Maskapai dari kedua negara diharapkan dapat memfinalisasi rencana rute penerbangan baru dari Da Nang ke Denpasar dan Ho Chi Minh ke Jakarta maupun penambahan rute penerbangan Jakarta ke Ho Chi Minh City,” kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (22/12/2022).

Advertisement

Presiden Jokowi menyampaikan itu dalam konferensi pers bersama Presiden Republik Sosialis Vietnam Nguyen Xuan Phuc. Presiden Phuc melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada Rabu-Jumat (21-23/12/2022).

“Harus segera mengembalikan arus lalu lintas barang dan wisatawan seperti masa prapandemi,” tutur Presiden.

Advertisement

“Harus segera mengembalikan arus lalu lintas barang dan wisatawan seperti masa prapandemi,” tutur Presiden.

Keduanya juga menyepakati nota kesepahaman atau MoU kerja sama energi dan sumber daya mineral. Selain itu, kerja sama penanggulangan terorisme dan pemberantasan perdagangan ilegal narkotika.

Baca Juga : Menko Airlangga Temui USTR, Bahas Sengketa Dagang sampai IPEF

Advertisement

Kedua pemimpin negara juga membahas beberapa isu kawasan, seperti prioritas Keketuaan Indonesia ASEAN Tahun 2023. Ia menghargai dukungan Vietnam terhadap Keketuaan Indonesia di ASEAN.

Pernyataan Presiden Nguyen Xuan Phuc

“Menekankan peran sentral ASEAN dalam menjaga stabilitas dan perdamaian kawasan dan peran sentral ASEAN untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Presiden Nguyen Xuan Phuc dalam pernyataannya mengatakan Vietnam mendukung tema Keketuaan Indonesia di ASEAN Tahun 2023, yaitu ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.

Advertisement

Baca Juga : Rival di Lapangan Hijau, Indonesia-Malaysia Kian Mesra dalam Dagang

“Tahun depan kami akan menyelenggarakan sepuluh tahun kemitraan strategis dan ada dua hal yang jadi arahan kerja sama tersebut. Yaitu, meningkatkan pertukaran delegasi tingkat tinggi kedua negara dan menerjemahkan perjanjian kami menjadi kenyataan dan melaksanakan program ASEAN untuk mengimplementasikan kemitraan strategis pada 2024-2028,” kata Presiden Phuc.

Presiden Phuc menyebut Indonesia dan Vietnam sepakat mencapai target perdagangan senilai US$ 15 miliar pada 2028.

Advertisement

“Kami harus mendiversifikasi area investasi bagi masyarakat ekonomi kedua negara, termasuk dalam hal ekonomi hijau, transformasi hijau, dan energi terbarukan,” ungkap Presiden Phuc.

Selain itu, Presiden Phuc menyinggung kerja sama di bidang keamanan dan pertahanan. “Terkait Laut China Selatan, Vietnam menyampaikan selamat atas keberhasilan Indonesia dalam Presidensi G20. Vietnam mendukung Indonesia pada Keketuaan ASEAN pada 2023.”

Baca Juga : Putin Dijadwalkan ke Bali, Begini Jejak Persahabatan Indonesia – Rusia

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif