News
Jumat, 3 Agustus 2018 - 19:59 WIB

Indonesia Juara Trip: Kami Tanggung Jawab Jika Dinyatakan Bersalah

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Kebakaran padang rumput (savana) di&nbsp;<a href="http://news.solopos.com/read/20180803/496/931827/kebakaran-savana-pulau-gili-lawa-pemulihan-butuh-waktu-berbulan-bulan" target="_blank" rel="noopener">kawasan wisata Gili Lawa</a>, Taman Nasional (TN) Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (1/8/2018) lalu, diduga berasal dari aktivitas delapan wisatawan yang terakhir keluar dari kawasan tersebut. Indonesia Juara Trip pun dituding sebagai pihak yang <a href="http://news.solopos.com/read/20180803/496/931696/api-diduga-dari-wisatawan-kebakaran-di-gili-lawa-bikin-geram" target="_blank" rel="noopener">bertanggungjawab atas kebakaran</a> ini.</p><p>Di media sosial, akun Instagram Indonesia Juara Trip menjadi bulan-bulanan para netizen. Netizen menuding biro perjalanan itu harus bertanggungjawab atas kebakaran savana Gili Lawa dan mereka melampiaskan kekesalan di kolom komentar berbagai unggahan akun tersebut. Melalui Instagram Story, akun agen tur Indonesia Juara Trip memberikan jawaban.</p><p>"Menindaklanjuti kabar yang beredar terkait salah satu trip kami yang diduga tour leader yang bertugas lalai dalam menjaga aktifitas tamu dalam berwisata yang menyebabkan kebakaran di Gili Lawa, saat ini yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan polisi, dan bila terbukti benar berdasarkan pemeriksaan terbukti bersalah, kami selaku pihak perusahaan akan melakukan tindakan keras sampai ke tahap pemecatan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih," kata&nbsp;Public Relation Indonesia Juara Trip dalam story tersebut, Jumat.</p><p><a href="http://news.solopos.com/read/20180803/496/931792/kebakaran-tn-komodo-diduga-dari-penumpang-indonesia-juara-polisi-selidiki-penyebabnya" target="_blank" rel="noopener">Indonesia Juara Trip</a> menyatakan aparat hukum belum memutuskan siapa yang bersalah dalam kasus kebakaran itu. Namun, mereka menyatakan siap bertanggung jawab memulihkan kondisi alam Gili Lawa jika nantinya dinyatakan bersalah.</p><p>"Jika hasil investigasi menyatakan bersalah, kami pihak perusahaan siap bertanggung jawab sesuai dengan hukum yang berlaku dan bertanggungjawab dalam pemulihan alam dengan pihak Taman Nasional Komodo," katanya.</p><p><img src="http://img.solopos.com/upload/img/story%20ig%20indonesiajuaratrip2.jpg" alt="" width="339" height="603" /><img src="http://img.solopos.com/upload/img/story%20ig%20indonesiajuaratrip1.jpg" alt="" width="339" height="603" /></p><p><br />Kepala Balai TN Komodo, Budi Kurniawan, saat dihubungi <em>Antara</em> dari Kupang, Jumat (3/8/2018),&nbsp;menjelaskan, awak kapal dan pemandu yang diduga sebagai pelaku penyebab terjadinya kebakaran&nbsp;telah diperiksa.&nbsp;Petugas menyita KTP pemandu dan nakhoda serta dokumen-dokumen kapal untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.</p><p>"Hasil pemeriksaan sementara diduga penumpang kapal Indonesia Juara sebagai <a href="http://news.solopos.com/read/20180803/496/931696/api-diduga-dari-wisatawan-kebakaran-di-gili-lawa-bikin-geram" target="_blank" rel="noopener">pelaku terjadinya kebakaran</a>," katanya.</p><p>Hal senada dikatakan Kepala Seksi Wilayah II Taman Nasional Komodo Gatot Kuncoro Edi. "Delapan wisatawan domestik, delapan orang ditemani oleh pemandu juga. Sebelum mereka, tidak ada tanda-tanda kebakaran. Namun setelah mereka meninggalkan lokasi, terjadi kebakaran tersebut," ujar Gatot.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif