News
Rabu, 19 April 2023 - 12:18 WIB

Indonesia Jadi Negara Berpenduduk Muslim Terbanyak di Dunia, Segini Jumlahnya

Novi Tyas Anggraini  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penduduk beragama Islam. (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, JAKARTAIslam merupakan salah satu agama dengan jumlah pengikut paling banyak di dunia. Ada lebih dari dua miliar muslim di seluruh dunia sehingga menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia.

Meski begitu, orang Islam tidak tersebar secara merata di seluruh dunia. Sebagian besar negara dengan populasi Muslim terbanyak tersebut berasal dari faktor sejarah.

Advertisement

Di antara negara-negara di dunia, penduduk Muslim mayoritas tinggal di wilayah Afrika utara dan tengah, Timur Tengah, dan Asia Tenggara. Di kawasan ini ada lebih dari 90% populasi Muslim, termasuk Mesir, Afghanistan, Suriah, Pakistan, Turki, dan Iran.

Kategori setiap negara yang dianggap sebagai mayoritas Muslim adalah di mana terhitung 50% Muslim atau lebih dari populasinya.

Dikutip dari worldpopulationreview.com, negara dengan jumlah umat Islam terbesar secara keseluruhan adalah Indonesia. Populasinya sekitar 231 juta umat Islam dan merupakan 86,7% dari populasi Indonesia. Jumlah itu hampir 13% dari total populasi Muslim dunia.

Advertisement

Setelah Indonesia diikuti oleh Pakistan dengan populasi 212.300.000 umat muslim. Selanjutnya ada India dengan populasi 200 juta umat.

Negara Muslim teratas lainnya yang mayoritas berpenduduk muslim berasal dari Timur Tengah. Menariknya, sementara negara-negara teratas yang memiliki umat Islam terbanyak secara keseluruhan, banyak negara kecil yang memiliki konsentrasi warga muslim yang lebih tinggi.

Misalnya seperti Maladewa yang seluruh populasinya merupakan muslim. Ada juga Mauritania, Somalia, Tunisia, Afganistan, dan seterusnya di mana populasi Muslim hampir 100% dari total penduduk.

Advertisement

Perlu diketahui, dengan 99,4% muslim, wilayah yang disengketakan Sahara Barat akan menduduki peringkat delapan. Lantaran belum diakui sebagai negara oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, wilayah tersebut didiskualifikasi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif