News
Kamis, 4 Februari 2016 - 20:30 WIB

INDONESIA-AUSTRALIA : Australia Tetap akan Usir Manusia Perahu ke Perairan Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Australia (Istimewa)

Indonesia-Australia sedang hangat. Namun, negara itu tetap memberlakukan aturan yang mengusir manisia perahu dari perbatasan ke perairan Indonesia.

Solopos.com, JAKARTA — Hubungan Indonesia-Australia memang sedang dekat dengan kebijakan yang memudahkan kedua negara untuk saling berkunjung. Namun, pemerintah Australia tetap memberlakukan langkah tegas terkait perbatasan dengan Indonesia, khususnya terkait arus manusia perahu yang melintasi perairan Indonesia-Australia.

Advertisement

Pemerintah Australia beralasan hal itu untuk menghentikan penyelundupan manusia dan memastikan kedaulatan perbatasan Australia tetap berlaku penuh. Hal ini berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Australia yang memastikan pemrosesan kawasan terus berlangsung sebagai unsur utama kebijakan Operasi Perlindungan Kedaulatan.

Menteri Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Peter Dutton mengatakan Australia tetap berkomitmen mengatasi penyelundupan manusia dan mencegah mereka mempertaruhkan nyawa di laut. “Australia telah memindahkan lebih 20 perahu dari perairan kami selama dua tahun terakhir dan kebijakan kami untuk mengembalikan perahu penyelundupan manusia ke negara keberangkatan akan diteruskan,” tutur Dutton dalam rilis yang diterima Solopos.com, Kamis (4/2/2016).

Menurutnya, pemerintah Australia juga tetap berkomitmen dengan apa yang disebut sebagai “pemrosesan kawasan” di perbatasan melebihi tindakan mereka di perairan negara itu. Pemrosesan itu meliputi tindakan pencegatan dan pengiriman mereka ke negara lain, termasuk ke perairan Indonesia. Alasannya, mereka ingin mencegah pengungsi yang masuk ke Australia dengan perahu secara tidak sah.

Advertisement

“Pesan saya adalah hanya dua hal yang akan terjadi pada mereka yang melakukan perjalan dengan perahu secara tidak sah ke Australia: mereka akan dicegat dan dikeluarkan dari perairan Australia atau mereka akan dikirim ke negara lain untuk pemrosesan,” lanjutnya.

“Pemrosesan dan pemukiman di Australia tidak akan pernah menjadi pilihan dan tidak ada pengecualian; aturan ini berlaku untuk semua orang.”

Pengusiran perahu-perahu pengungsi oleh Angkatan Laut Australia menjadi langkah kontroversial yang berkali-kali dilakukan negara itu. Beberapa kali manusia perahu dipaksa masuk ke perairan Indonesia dan akhirnya ditampung di Indonesia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif