News
Kamis, 7 Juni 2018 - 05:30 WIB

Indonesia akan Jadi Negara Kaya, 22 Tahun Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Indonesia baru bisa masuk ke negara dengan pendapatan per kapita yang tinggi pada 2045. Hal itu pun dengan catatan <a href="http://news.solopos.com/read/20180420/496/911538/sri-mulyani-ekonomi-indonesia-lebih-baik-daripada-as" target="_blank">pertumbuhan ekonomi Indonesia</a> berada di kisaran rata-rata 5,6%.</p><p>Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan saat itu pendapatan per kapita Indonesia ada di kisaran US$10.400. "Kalau kita bisa tumbuh 6,4%, 2040 Indonesia baru akan masuk menjadi high income country. Ini mission impossible, tetapi kita harus kerja ekstra keras," tegas Perry, Rabu (6/6/2018).</p><p>Dia menambahkan bahwa dirinya tidak memberikan pandangan pesimistis. Proyeksinya didasarkan oleh model ekonomi dan historis ekonomi dalam sepuluh tahun terakhir.</p><p>Dengan demikian, Perry menilai Indonesia harus kerja keras, tidak bisa bekerja seperti <em>business as usual</em>. Saat ini, dia menuturkan Indonesia memiliki peluang untuk membalikkan <em>mission impossible</em> tersebut menjadi <em>possible</em>.</p><p>Pertama, Indonesia akan menghadapi bonus demografi hingga 2030. Generasi muda, kata Perry, memiliki tingkat konsumsi yang lebih tinggi untuk <a href="http://news.solopos.com/read/20180413/496/910263/peringkat-naik-pemerintah-utang-indonesia-kredibel-bukan-bangkrut" target="_blank">pertumbuhan ekonomi</a> karena mereka lebih pintar dan memiliki pendapatan yang tinggi.</p><p>Studi BI menunjukkan bonus demografi ini akan menyumbang sekitar 1% pertumbuhan ekonomi dalam rentang 2020 hingga 2050. Peluang lainnya yang ditangkap BI adalah digital ekonomi dan digital finansial. "Jangan meremehkan kecepatan pertumbuhan produksi games, kecepatan digital ekonomi!" ujar Perry.</p><p>Pasalnya, penggunaan internet, jaringan komunikasi dan teknologi di Indonesia sangat kuat. Kondisi ini dapat mendorong <a href="http://espospedia.solopos.com/read/20180328/487/906634/espospedia-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-melawan-risiko" target="_blank">ekonomi Indonesia</a> yang berbasis pertanian ke arah jasa. Dalam ekonomi digital, UMKM dapat memanfaatkan marketplace, TekFin memberikan media pembiayaan hingga mempercepat inklusi keuangan.</p><p>Selanjutnya, dia menuturkan tantangan untuk menjadi negara dengan pendapatan per kapita yang tinggi mengembangkan ekonomi berbasis terbuka di mana Indonesia harus bisa masuk ke dalam <em>global supply chain</em>.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif