SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Presiden <a href="http://news.solopos.com/read/20180414/496/910418/masuk-the-muslim-500-jokowi-dinilai-diakui-dunia-islam" target="_blank">Joko Widodo</a> (Jokowi) dianggap oleh masyarakat Indonesia sebagai pemimpin era reformasi yang paling berhasil dalam melaksanakan tugas kepresidenan. Hal itu terungkap dalam survei Indo Barometer pada April 2018.</p><p>Survei dilakukan oleh lembaga riset Indo Barometer pada 12-22 April 2018. Sebanyak 1.200 orang menjadi responden survei yang diklaim memiliki marjin kesalahan +/- 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%.</p><p>Dari lima presiden yang memerintah sepanjang 1998-2018, 17,8% responden memilih Jokowi paling berhasil mengemban tugas. Posisi presiden paling berhasil berikutnya adalah <a href="http://news.solopos.com/read/20180422/496/912075/sby-merapat-karena-century-pakar-koalisi-jokowi-sudah-gemuk" target="_blank">Susilo Bambang Yudhoyono</a> (SBY) sebesar 11,6%, B.J. Habibie 3,5%, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur 1,7%, dan terakhir Megawati Soekarnoputri 0,6%.</p><p>Meski demikian, Jokowi belum mampu menggeser posisi Soeharto sebagai presiden yang dianggap paling berhasil dalam sejarah Indonesia. Penguasa Orde Baru itu dinilai oleh 32,9% responden sebagai presiden terbaik selama 73 tahun negeri ini berdiri. Pendahulunya, Sukarno, menguntit di peringkat kedua dengan suara responden sebesar 21,3%.</p><p>“Itu adalah realitas masyarakat saat ini. Presiden Jokowi di posisi ketiga dari tujuh presiden,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari saat merilis hasil survei bertajuk <em>Evaluasi 20 Tahun Reformasi</em> di Jakarta, Minggu (20/5/2018).</p><p>Penilaian tinggi masyarakat terhadap Jokowi mirip dengan SBY ketika berkuasa. Pada April 2011, hasil survei Indo Barometer mendapati bahwa 21,9% masyarakat memilih SBY sebagai presiden paling berhasil memimpin negeri ini setelah Soeharto.</p><p>Dibandingkan dengan survei 7 tahun lalu, penilaian terhadap Soeharto, SBY, Gus Dur, <a href="http://news.solopos.com/read/20180511/496/915762/apel-siaga-pdip-perjalanan-megawati-nikmati-satai-brutu-soto-gading-solo" target="_blank">Megawati</a>, tercatat menurun. Sebaliknya, penilaian keberhasilan Soekarno dan Habibie terdongkrak.</p>