Solopos.com, SOLO — Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sebelas Maret atau BEM UNS Solo menolak pemberian penghargaan UNS Award kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali.
Penghargaan bertajuk Parasamya Anugraha Dharma Bhakti Upa Sarwasadha tersebut akan diberikan pada Dies Natalis ke-47 UNS. Ini merupakan penghargaan tertinggi atas kepeloporan dalam pengembangan kemasyarakatan dan kemanusiaan di bidang keolahragaan.
BEM UNS menganggap tidak ada indikator yang jelas mengapa Zainudin Amali selaku Menpora layat mendapat penghargaan tersebut. “Dengan itu, atas ketidakjelasan pemberian penghargaan ini, kami menolak pemberian penghargaan tersebut dengan berbagai alasan yang dapat disimak pada surat berikut,” tulis BEM UNS melalui akun Instagram @bemuns, dikutip Sabtu (4/3/2023).
Presiden BEM UNS Solo 2023, Hilmi Ash Shidiqi, mengkonfirmasi pihaknya menolak pemberian penghargaan itu melalui pernyataan sikap yang tertuang di dalam surat. “Kemarin kami sudah menyurati langsung Rektor, Ketua Senat, dan Ketua Majelis Wali Amanat [MWA] Kampus,” kata Hilmi kepada Solopos.com, Sabtu (4/3/2023).
Dia mengatakan semua surat telah kami diberikan secara langsung dan diterima oleh pihak-pihak yang ditujukan. “Kecuali surat MWA, yang menerima bukan Ketua MWA tapi Wakil ketua MWA,” kata dia.
Berikut ini beberapa poin alasan BEM UNS Solo menolak penghargaan untuk Zainudin Amali yang tertulis di surat pernyataan sikap 013/UN27/40/KM/2023 tertanggal 3 Maret 2023:
Diberitakan sebelumnya, UNS Solo memang akan memberikan penghargaan UNS Award kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali pada Dies Natalis atau hari jadi UNS yang akan digelar Sabtu (11/3/2023) mendatang.
Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho, ketika jumpa pers, Selasa (7/2/2023), mengatakan penghargaan itu didasarkan pada dedikasi Zainudin dalam bidang olahraga. “Memberikan kontribusi dalam kepeloporan kemasyarakatan, kemanusiaan, dalam bidang olahraga di tingkat nasional,” kata dia.