News
Selasa, 6 Desember 2011 - 12:54 WIB

Indikator mesin rusak, Garuda batal terbang

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi. (dok JIBI)

ilustrasi. (dok JIBI/BISNIS)

Jogja (Solopos.com)–Akibat indikator mesin nomor 2 bermasalah, pesawat Garuda GA 203 jurusan Jogja-Jakarta terpaksa kembali ke bandara, Selasa (6/12/2011).

Advertisement

Pesawat Boeing 737-800 yang relatif baru itu sudah siap melaju di ujung landasan Bandara Adisucipto, sekitar pukul 08.10 WIB, ketika tiba-tiba pilot mengumumkan adanya kerusakan.

“Maaf para penumpang, karena ada kerusakan indicator engine nomor 2, kita terpaksa menunda penerbangan untuk memperbaikinya,”ujar pilot, Agus Santo.

Dia pun memutar balik pesawat menuju apron Bandara Adisucipto dan menunggu teknisi untuk memperbaiki kerusakan yang ada. Sudah menjadi prosedur operasi, bila pilot merasakan ada sedikit gangguan maka harus kembali ke bandara semula untuk perbaikan.

Advertisement

Boeing 737-800 merupakan salah satu andalan Garuda Indonesia. Pesawat bermesin dua buatan Roll-Royce tipr Trent 772C, mampu terbang dengan kecapatan maksimal 913 km per jam dengan kapasitas penumpang maksimal 156 orang dan diawaki delapan orang. Hingga pukul 08.25 WIB, penumpang diturunkan menunggu perbaikan.

(ybw)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif