JAKARTA – Setelah terkoreksi tipis pada sesi I perdagangan pagi tadi, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengakhiri pekan ini dengan mencetak rekor penutupan tertinggi baru pada level 4.651,12, menguat 18,72 poin atau 0,40%. Di pihak lain, nilai tukar rupiah menguat terhadap dollar AS sebesar Rp16 atau 0,16% ke level Rp9.707/US$.

Pada sesi I, IHSG terkoreksi tipis 0,96 poin atau 0,02% pada level 4.631,45. Memasuki sesi II, IHSG kembali bergerak fluktuatif dengan tren menyamping pada rentang 4.626,32-4.651,12. Pergerakan indeks hari ini sejalan dengan pergerakan beberapa bursa Asia yang juga berada di zona hijau.

Penguatan IHSG hari ini ditopang oleh pergerakan enam sektor pembentuk IHSG yang bergerak positif yang dipimpin oleh sektor keuangan. Tiga sektor yang bergerak negatif adalah sektor agrikultur, sektor aneka industri, dan sektor infrastruktur, utilitas & transportasi.

Sebanyak 124 saham tercatat menguat, 97 saham melemah, 98 saham tak bergerak, dan 119 saham tak diperdagangkan.

Frekuensi perdagangan di pasar reguler hari ini tercatat 171.430 kali dengan 14,7 juta lot saham senilai total Rp5,37 triliun. Pemodal asing tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp4,03 triliun dan aksi jual sebesar Rp5,09 triliun.

Saham PT Intanwijaya Internasional Tbk (INCI) tercatat sebagai saham teraktif dalam perdagangan hari ini yang disusul kemudian oleh PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Saham pencetak untung terbesar:
* PT Lion Metal Works Tbk (LION) +Rp400 ke Rp13.400
* PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) +Rp250 ke Rp7.250
* PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) +Rp200 ke Rp10.550

Saham pencetak rugi terbesar:
* PT Gudang Garam Tbk (GGRM) -Rp750 ke Rp50.550
* PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) -Rp600 ke Rp40.000
* PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) -Rp500 ke Rp18.350

Kondisi bursa regional:
* Nikkei Jepang 225 +0,68% ke 11.385,94
* Kospi Korea Selatan +0,18% ke 2.018,89
* S&P/ASX 200 Australia +0,76% ke 5.018,15

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif