News
Sabtu, 11 Februari 2017 - 22:00 WIB

IMLEK 2017 : Cap Go Meh di Solo: Kami Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Barongsai dan wushu disuguhkan pada perayaan Tahun Baru Imlek, SIF Cap Go Meh di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Sabtu (11/2/2017). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Imlek 2017, di Kota Solo dipuncaki dengan perayaan Cap Go Meh.

Solopos.com, SOLO — Ratusan orang warga Kota Solo yang merayakan Tahun Baru Imlek 2568/2017 berdecak kagum saat satu demi satu anggota Wushu Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) tampil di panggung di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Sabtu (11/2/2017) malam.

Advertisement

Perayaan Cap Go Meh di Kota Solo, Sabtu (11/2/2017) malam. (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Mereka tampil pada pertengahan rangkaian acara Solo Imlek Festival (SIF) Cap Go Meh dengan tema Nusantara Bersatu Merajut Kebhinekaan Memperkokoh NKRI. Anggota Wushu PMS terdiri dari anak-anak, remaja, dan dewasa.

Advertisement

Mereka tampil pada pertengahan rangkaian acara Solo Imlek Festival (SIF) Cap Go Meh dengan tema Nusantara Bersatu Merajut Kebhinekaan Memperkokoh NKRI. Anggota Wushu PMS terdiri dari anak-anak, remaja, dan dewasa.

Mereka menampilkan pertunjukan beladiri yang dikenal berhubungan dengan gerakan fisik dan pikiran. Seni beladiri yang mengandalkan olah pernafasan dan memahami anatomi tubuh. Sejumlah anggota wushu menggunakan pedang wushu dan toya wushu.

Mereka membuat ratusan tamu undangan yang menghadiri perayaan Tahun Baru Imlek di Pendapi Gede Balai Kota Solo pada Sabtu (11/2) malam.

Advertisement

Harapan

Walikota Solo, F. X. Hadi Rudyatmo, memberikan angpau kepada sejumlah barongsai sebelum sekawanan barongsai menyelesaikan pertunjukan. Selain Walikota, turut hadir Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo, Ketua DPRD Kota Solo, Teguh Prakoso, dan lain-lain.

Perayaan Cap Go Meh di Kota Solo, Sabtu (11/2/2017) malam. (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Advertisement

Ketua Panitia SIF Cap Go Meh, Sumartono Hadinoto, menyampaikan harapan perayaan Tahun Baru Imlek dapat makin mempererat kecintaan kepada Indonesia. Sumartono lebih banyak menyinggung tentang semangat cinta tanah air dan memelihara persatuan saat memberikan sambutan di hadapan tamu undangan dan warga Solo. Secara tegas, Sumartono menyampaikan bahwa bangga menjadi warga Solo.

“Kota Solo jadi kota yang membanggakan, kota majemuk dan penuh toleransi. Bangga jadi Wong Solo dan membanggakan Kota Solo. Mari berkontribusi sekecil apapun dan tidak terbatas pada apapun. Tidak ada beberapa persen suku sunda, jawa, tionghoa. Yang ada adalah 100% Indonesia,” kata Martono, sapaan akrab Sumartono Hadinoto, saat memberikan sambutan.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif