News
Rabu, 4 Februari 2015 - 21:55 WIB

IKLAN MALAYSIA LECEHKAN TKI : Pemerintah akan Ambil Langkah Hukum Terhadap Robovac Malaysia

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Iklan robot di Malaysia lecehkan TKI (Bisnis.com)

Iklan Malaysia yang lecehkan TKI atau pembantu rumah tangga asal Indonesia ditanggapi serius oleh pemerintah.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum terkait munculnya iklan Robovac yang dianggap melecehkan pembantu rumah tangga asal Indonesia.

Advertisement

Wakil Menteri Luar Negeri, Abdurrahman Mohammad Fachir, mengatakan pemerintah menganggap iklan itu tidak etis pada tataran pemerintahan maupun lembaga yang mengeluarkan iklan Robovac tersebut. Iklan itu berisi ajakan untuk memecat pembantu rumah tangga asal Indonesia dan menggantikannya dengan mesin.

“Mereka sudah mencabut iklan itu, dan KBRI [Kedutaan Besar Republik Indonesia] di Kuala Lumpur mengambil langkah hukum dengan meminta nasihat dari kuasa hukum di sana,” katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/2/2015).

Abdurrahman Mohammad Fachir menuturkan pemerintah akan menelusuri awal mula kemunculan iklan milik perusahaan pembuat alat pembersih Robovac. Dari situ kemudian pemerintah akan mempertimbangkan langkah hukum yang dapat diambil, agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Advertisement

Menurutnya, aksi pemerintah tidak akan hanya berhenti sampai pencabutan iklan Robovac tersebut. Pemerintah juga mempertimbangkan langkah hukum terhadap perusahaan yang beralamat di Unit 30-3, Red Carpet Avenue, Encorp Strand, Jalan PJU 5/22, Kota Damansara 47810 Petaling Jaya, Selangor.

“Yang jelas sudah kami datangi dan iklan itu sudah dicabut oleh mereka, kemudian kami akan mempertimbangkan langkah hukum,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri juga langsung mengirimkan pesan singkat kepada Menteri Tenaga Kerja Malaysia untuk memprotes kemunculan iklan tersebut. Iklan yang mempromosikan produk Irobot itu dianggap melecehkan dan merendahkan masyarakat Indonesia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif