SOLOPOS.COM - Iklan robot di Malaysia lecehkan TKI (Bisnis.com)
Iklan Malaysia lecehkan TKI akhirnya direspons oleh pemerintah Malaysia. Menkominfo Rudiantara berterima kasih atas sikap pemerintah Malaysia tersebut.
Solopos.com, KUALA LUMPUR — Kontroversi iklan Malaysia lecehkan TKI (tenaga kerja Indonesia) berakhir. Pemerintah Malaysia meminta menurunkan iklan itu.
Atas respons cepat ini Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyampaikan terima kasih kepada Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia Ahmad Shabery Cheek. “Terima kasih atas respons cepat Malaysia, sehingga isu tidak makin membesar,” kata Rudiantara sebagamana diberitakan Detik.
Rudiantara menyampaikan hal ini saat memberikan sambutan dalam Pertemuan Pemimpin Redaksi se-Asean yang digelar dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2015 di Hotel Harmoni One, Batam, Minggu (8/2/2015). Hadir dalam acara ini Ahmad Shabery, Deputi Sekjen Asean AKP Mochtan, dan Ketua Dewan Pers Bagir Manan.
Acara ini dihadiri sekitar 100 pemimpin redaksi dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Singapura. Acara juga dihadiri para tokoh pers, seperti Ketua Umum PWI Margiono dan para anggota Dewan Pers.
Dalam sambutannya, Rudiantara menyinggung mengenai kasus iklan ‘Pecat Pembantu Indonesia’ yang diiklankan sebuah perusahaan penjual alat pembersih. Berita yang sensitif ini kemudian mendapat tempat dalam pemberitaan di media-media Indonesia.
Pemberitaan yang mengecam iklan itu kemudian direspons Malaysia dengan cepat dan iklan itu kemudian diturunkan. “Ke depan Indonesia dan Malaysia harus melakukan kerjasama yang lebih baik lagi,” harap Rudiantara.
Sementara Shabery menyampaikan bahwa Indonesia dan Malaysia merupakan saudara serumpun. Dia menyinggung mengenai penduduk di Pulau Bintan yang menggemari banyak artis Malaysia seperti Sheila Madjid.
Pertemuan Pemimpin Redaksi Asean ini mengambil tema ‘The Role of the Media in The Asean Community’. Hingga pukul 14.45 WIB, pertemuan yang diisi dengan diskusi yang dipandu Pemimpin Redaksi the Jakarta Post Meidyatama masih berlangsung.