News
Rabu, 20 Februari 2013 - 12:30 WIB

IHSG: Sesi I, Bertahan di Level 4.623,96

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Rahmatullah/JIBI/Bisnis Indonesia)

Ilustrasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG (Rahmatullah/JIBI/Bisnis Indonesia)

JAKARTA--Setelah terkoreksi pada perdagangan kemarin akibat aksi profit taking, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (20/2/2013), berhasil bertahan di teritori hijau dengan penguatan 21,89 poin atau 0,48% ke level 4.623,96.

Advertisement

Di pihak lain, nilai tukar rupiah menguat terhadap dollar AS yakni senilai Rp14 atau 0,14% ke level Rp9.695/US$.

Pada sesi I pagi ini, IHSG bergerak menyamping alias sideways dengan tetap bertahan di zona hijau dengan kisaran 4.610,76-4.630,77.

Advertisement

Pada sesi I pagi ini, IHSG bergerak menyamping alias sideways dengan tetap bertahan di zona hijau dengan kisaran 4.610,76-4.630,77.

Setelah dominasi saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sebagai saham teraktif diperdagangkan, kini giliran saham PT Bhakti Investama Tbk (BHIT), lini bisnis investasi Grup MNC, yang mencatatkan diri sebagai saham teraktif sepanjang sesi I perdagangan hari ini.

Penguatan IHSG pada sesi I ditopang oleh tujuh sektor pembentuk IHSG yang bergerak positif yang dipimpin oleh sektor konstruksi, properti, dan real estate. Dua sektor yang bergerak negatif adalah sektor infrastruktur, utilitas & transportasi, dan sektor aneka industri.

Advertisement

Pergerakan IHSG pada sesi I ini sejalan dengan pergerakan mayoritas bursa Asia yang bergerak di zona hijau.

Frekuensi perdagangan di pasar reguler pada sesi I tercatat 110.521 kali dengan 9,9 juta lot saham senilai Rp2,8 triliun.

Investor asing tercatat melakukan transaksi beli sebesar Rp2,24 triliun dengan transaksi jual sebesar Rp2,23 triliun.

Advertisement

Berikut data pasar selengkapnya:

Saham Pencetak Untung Terbesar:
* PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) +Rp675 ke Rp3.375
* PT Mayora Indah Tbk (MYOR) +Rp450 ke Rp22.650
* PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) +Rp400 ke Rp18.900

Saham Pencetak Rugi Terbesar:
* PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) -Rp1.000 ke Rp73.000
* PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) -Rp250 ke Rp7.550
* PT Bank Mega Tbk (MEGA) -Rp150 ke Rp3.350

Advertisement

Achmad Aris/JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif