News
Selasa, 22 September 2015 - 15:40 WIB

IDUL ADHA 2015 : Harga Sayuran di Solo Stabil Tinggi. Ini Jenis Sayurannya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang sayuran menunggu pembeli di kios di Pasar Legi, Solo, Senin (24/8/2015) pagi. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Idul Adha 2015, harga kebutuhan pokok jenis sayuran di Solo masih tinggi.

Solopos.com, SOLO–Menjelang Idul Adha, harga sayur mayur di sejumlah pasar tradisional di Solo masih tinggi. Berkurangnya pasokan saat musim kemarau menjadi penyebab mahalnya harga sayuran di pasaran.

Advertisement

Data yang dihimpun Solopos.com di Pasar Legi, Selasa (22/9/2015), harga tomat yang sebelumnya Rp2.000/kilogram (kg), kini naik menjadi Rp5.000/kg. Kubis yang sebelumnya Rp5.000/kg, kini menjadi Rp6.000/kg.

Wortel ukuran besar yang sebelumnya Rp6.000/kg, kini naik dua kali lipat menjadi Rp12.000/kg. Sementara, wortel ukuran yang semula Rp3.000/kg, kini naik menjadi Rp6.000/kg. Sedangkan, kembang kol yang sebelumnya, Rp7.000/kg, kini naik menjadi Rp12.000/kg. Seledri yang sebelumnya Rp7.000/kg, kini naik menjadi Rp12.000/kg.

Sementara itu, sawi putih yang semula Rp4.000 per buah, kini menjadi Rp6.000 per buah. Sawi hijau yang biasanya Rp2.000 per buah kini naik menjadi Rp6.000 per buah. Mentimun hijau yang semula Rp3.000/kg, kini naik menjadi Rp6.000/kg. Mentimun kuning yang sebelumnya Rp6.000/kg, kini menjadi Rp10.000/kg.

Advertisement

Salah satu pedagang, Wiwid, mengatakan kenaikan harga sudah terjadi sejak sebulan terakhir. “Harga sayuran naik sudah cukup lama. Bahkan, harga tomat, wortel, dan mentimun naik sampai dua kali lipat,” katanya saat ditemui Solopos.com di kiosnya, Selasa (22/9/2015).

Menurutnya, kenaikan harga dipicu minimnya stok sayuran saat musim kemarau. Kendati demikian, mahalnya sayuran tersebut tidak begitu mempengaruhi permintaan.
Bahkan, permintaan beberapa jenis sayuran mengalami peningkatan yang cukup tajam.

“Permintaan tomat menjelang Idul Adha bahkan mengalami peningkatan dibandingkan biasanya,” katanya.

Advertisement

Sementara, harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan yang cukup signifikan. Telur dan daging ayam menjadi komoditas yang paling banyak mengalami penurunan.

Akhir pekan lalu, daging ayam yang sempat menyentuh Rp35.000/kilogram (kg), kini turun menjadi Rp27.000/kg. Sementara, telur ayam ras yang semula Rp21.000/kg, kini menjadi Rp17.000/kg. Cabai rawit merah yang harganya sempat menyentuh Rp48.000/kg, kini turun menjadi Rp30.000/kg.Cabai rawit hijau yang semula Rp25.000/kg, kini menjadi Rp15.000/kg.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif