SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kanan) mengikuti pawai bertajuk Jakarta Night Religious Festival 2013 saat melintasi Jl. MH Thamrin Jakarta, Senin (14/10/2013). Pawai 1.000 bedug yang diikuti ribuan warga muslim dari Jl. MH Thamrin hingga Monas itu dimeriahkan 20 panggung hiburan untuk memeriahkan malam takbiran menyambut Hari Raya Idul Adha. (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A)
Solopos.com, JAKARTA – Salat Idul Adha, Selasa (15/10/2013) di Masjid Istiqlal Jakarta dihadiri oleh Presiden SBY. Gubernur Provinsi DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan shalat Idul Adha di Balaikota.
Salat dipimpin oleh H. Zainudin Idrus, dengan khatib KH Syaifuddin Amsir. Jokowi lebih memilih shalat di Balaikota bersama para staf ketimbang di Masjid Istiqlal bersama Presiden dan pejabat negara lain karena ingin lebih dekat dengan staf.
“Di sini tidak ada orang, jadi saya pilih ke sini saja shalatnya, biasanya ada Pak Sekda, tapi karena Beliau sedang haji, jadi saya saja yang gantikan,” kata Jokowi usai melaksanakan ibadah shalat di Balaikota, Jakarta, Selasa (15/10).
Saat ditanya mengenai jumlah dan jenis hewan kurban yang tahun ini dilakukan, Jokowi menolak menjawab.
“Saya tidak mau bilang-bilang, nanti malah ria’,” kata Jokowi yang pagi itu mengenakan baju koko dan peci warna putih.
Meski tidak mau mengatakan jumlah hewan kurban yang disumbangkan, data dari Pemprov DKI mencatat hewan kurban yang disalurkan di Balaikota sebanyak 21 sapi dan 41 kambing.
Jokowi sepertinya memaknai Idul Adha sebagai pengabdian tanpa meminta banyak publikasi.
Kemarin, genap sudah satu tahun kepemimpinannya di DKI Jakarta, namun saat ditanya mengenai prestasi-prestasinya, Jokowi menolak menjawab dan menyerahkannya pada masyarakat untuk menilai.
“Tanya saja pada masyarakat, apa mereka sudah merasakan perbedaan selama setahun kepemimpinan saya,” katanya.