SOLOPOS.COM - Anggota DPR dari Fraksi Golkar, Bambang Hermanto. (Istimewa)
Solopos.com, INDRAMAYU — Anggota DPR dari Partai Golkar Bambang Hermanto, 47, berduka mendalam setelah ibunya Casinih, 62, ditemukan tewas terbunuh di rumahnya di Indramayu, Jawa Barat, Jumat (26/5/2023).
Diduga ibunda Bambang Hermanto dibunuh oleh asisten rumah tangga (ART)-nya karena sakit hati.
Berikut data tentang anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Hermanto, seperti dikutip Solopos.com dari laman resmi https://www.dpr.go.id/.
Bambang Hermanto lahir di Indaramayu pada 14 September 1976.
Politikus Partai Golkar itu adalah alumnus S1 Pendidikan Ahli Admistrasi Perusahaan, Universitas Padjadjaran Bandung (1996-2000).
– SDN 1 Bunder Patrol, Tahun: 1982-1988
– SMP Wira Utama, Tahun: 1988-1991
– SMAN Kandanghaur, Tahun: 1991-1994
– S1 Pendidikan Ahli Adm Perusahaan, Univ Padjadjaran Bandung, Tahun: 1996-2000
– S2 Univ Jayabaya Jakarta, Tahun: 2005-2009
– Perusahaan Franchise American Hamburger, sebagai: waitres. Tahun: 1994-1994
– Perusahaan Kontraktor di Tulung Agung Jawa Timur, Sebagai: Account Officer. Tahun: 1994-1994
– PT INCO, Sulawesi Selatan, sebagai: Tunnel Blasting. Tahun: 1994-1995
– PT Samba Jaya, sebagai: Direktur dan Komisaris. Tahun: –
– PT Altan Bros Indonesia, sebagai: Direktur dan Komisaris. Tahun: –
– CV Alam Tani dan PT Petrokimia Gresik, sebagai: Direktur. Tahun: –
– PT Samba Tour (Biro Perjalanan Wisata), sebagai: Komisaris. Tahun: –
– PT Samba Stevedore Indonesia (Perusahaan Bongkar Muat), sebagai: Direktur dan Komisaris. Tahun: –
Sebelumnya diberitakan, Casinih, 62, ibu anggota DPR dari Partai Golkar, Bambang Hermanto ditemukan tewas terbunuh di rumahnya di Indramayu, Jawa Barat, Jumat (26/5/2023).
Jasad ibu anggota DPR ini ditemukan dalam keadaan kaki dan tangan terikat lakban. Selain itu, kepala korban terbungkus kain.
Belakangan terungkap, tersangka pembunuh Canisih adalah asisten rumah tangga korban.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo menyebut motif asisten rumah tangga menghabisi nyawa ibu anggota DPR tersebut karena sakit hati.
Menurut Ibrahim, motif itu diketahui dari pemeriksaan awal yang dilakukan polisi setelah pelaku ditangkap pada Jumat.
Namun, sejauh ini Ibrahim belum menyebut secara rinci identitas pelaku pembunuhan terhadap ibu anggota DPR itu.
“Motifnya itu dari keterangan awal karena sakit hati, penyebabnya belum tahu, tapi pemeriksaan awal karena sakit hati,” kata Ibrahim di Bandung, Jumat.
Ibrahim menyebut pelaku merupakan seorang yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah Casinih.
Adapun kasus pembunuhan terjadi di rumah korban di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Kamis (25/5/2023).
Korban, kata Ibrahim, ditemukan tewas dalam keadaan kaki dan tangan terikat lakban. Selain itu, kepala korban terbungkus kain.
“Sementara infonya baru itu dulu, nanti akan dirilis Polres Indramayu,” kata Ibrahim seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Adapun kasus itu diketahui pertama kali oleh Adam yang merupakan anak Casinih.
Adam mengunjungi rumah ibunya karena curiga dengan ibunya yang tidak keluar rumah sejak Kamis (25/5/2023).
Adam kemudian mendobrak pintu rumah ibunya karena tidak mendapat respons saat mengetuk pintu.
Adam menemukan ibunya dalam kondisi sudah tidak bernyawa.