News
Jumat, 1 Oktober 2021 - 00:36 WIB

Ibu Pergoki Sang Anak Dijual di Aplikasi MiChat

Newswire  /  Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan seksual pada anak (freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Kasus prostitusi online di apartemen di Pulogebang, Jakarta Timur dibongkar polisi berkat laporan seorang ibu yang melihat anaknya dijual di aplikasi MiChat.

Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Pujiyarto mengatakan kasus ini bermula ketika salah korban berusia 17 tahun pergi dari rumah sejak awal September 2021.

Advertisement

Sejak saat itu korban tidak pernah mengirimkan kabar kepada pihak keluarga.

Baca Juga: Seusai Menyapa Ganjar, Megawati Bicara Pemecatan Kader yang Tak Patuh 

Advertisement

Baca Juga: Seusai Menyapa Ganjar, Megawati Bicara Pemecatan Kader yang Tak Patuh 

“Tapi tanggal 24 September 2021 ibu kandung korban mengetahui ada akun MiChat yang menawarkan foto anaknya untuk prostitusi di apartemen di Jakarta Timur,” kata Pujiyarto kepada wartawan, Kamis (30/9/2021).

Ibu korban kemudian membuat laporan ke Polda Metro Jaya.

Advertisement

Polisi menemukan korban di apartemen tersebut pada Rabu (29/9/2021).

Muncikari 17 Tahun

Polisi menduga korban dieksploitasi secara seksual oleh dua muncikari yang juga berusia 17 tahun.

“Kami mengamankan anak korban beserta wanita BO yang masih di bawah umur. Serta beberapa orang joki yang menjajakan anak di bawah umur untuk layanan seksual,” ujar Pujiyarto.

Advertisement

Polisi pun menangkap dua pelaku mucikari di lokasi.

Kedua pria yang menawarkan jasa prostitusi online tersebut juga masih berusia 17 tahun.

Dijadikan Pacar

Kanit Renakta Kompol Dedi menambahkan, salah satu modus yang dilakukan pelaku dalam menjebak korban adalah ajakan dijadikan pacar.

Advertisement

“Jadi modusnya mengajak anak korban untuk menjadi pacar dan mengajak stay di apartemen. Selanjutnya menawarkan wanita BO dengan menggunakan aplikasi media sosial MiChat,” terang Dedi.

Selain itu, dia menyebut empat remaja yang menjadi korban prostitusi diketahui disekap hingga dipaksa menjadi pekerja seks komersial (PSK).

Baca Juga:  Wakil Rakyat PPP Dilaporkan Hamili Rekan Separtai 

“Ceweknya dijual kegadisannya dan disekap untuk jadi PSK,” jelas Dedi.

Polisi kini masih menyelidiki lebih lanjut soal praktik prostitusi di lokasi tersebut.

Pengelola apartemen pun akan dimintai keterangan oleh polisi.

“Masih kita kembangkan dulu. Nanti pengelolanya kita panggil,” pungkas Dedi

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif