News
Kamis, 5 Januari 2023 - 12:23 WIB

Ibu Eny Penghuni Rumah Mewah Terbengkalai di Jakarta Dirawat di Rumah Sakit

Newswire  /  Rudi Hartono  /  Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi terkini rumah mewah terbengkalai milik Ibu Eny di Cakung, Jakarta, Rabu (4/1/2023). (Antara/Yogi Rachman)

Solopos.com, JAKARTA–Eny, penghuni rumah mewah terbengkalai dan belasan tahun hidup tanpa listrik dan air bersih di Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, di bawa ke Rumah Sakit Daerah (RSKD) Duren Sawit, Rabu (4/1/2023).

Sebelumnya, video yang menarasikan kehidupan Ibu Eny dan anaknya yang bernama Tiko tinggal di rumah mewah terbengkalai tanpa listrik dan air selama belasan tahun viral di media sosial.

Advertisement

“Saat ini masih di rumah sakit. Tapi, informasinya kemungkinan akan rawat jalan di rumah,” kata Ketua RT 006/RW 002, Kelurahan Jatinegara, Noves, Rabu.

Dia menyebut Eny yang diduga mengalami depresi itu sebelumnya dibawa petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Timur.

Menurut Noves, seluruh biaya pengobatan Eny selama menjalani perawatan ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan yang sebelumnya dibuatkan pengurus RT 006/RW 002.

Advertisement

Dia menginformasikan Eny tinggal di rumah mewah terbengkalai itu bersama anaknya bernama Tiko. Eny mulai depresiasi setelah suaminya pergi ke luar kota belasan tahun silam dan hingga kini tidak kembali.

Pengurus RT 006/RW 002 masih menunggu hasil pemeriksaan medis dari tim dokter RSKD Duren Sawit terkait kondisi psikis Eny.

“Kalau kami lihat [penyebab masalah kejiwaan Eny] mungkin faktor ekonomi, terus pikiran. Mungkin permasalahan keluarganya. Menghidupi seorang anak, itu mengganggu mentalnya,” ujar Noves.

Dia menilai kondisi perekonomian Eny terpuruk setelah ditinggal pergi suaminya sehingga rumah mewah dua lantai terbengkalai sejak 2010.

Advertisement

Anak yang merawat Eny, Tiko, juga putus sekolah sejak kelas VII SMP.

Tiko kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk bekerja menjadi operator warung internet (warnet), hingga menjual perabot demi memenuhi kebutuhan hidup.

“Seiring berjalannya waktu, ketika saya jadi pengurus RT, saya tawarkan [Tiko] jadi [petugas] keamanan. Kasihan, daripada keliling, maka kami jadikan [petugas] keamanan sampai saat ini,” kata Noves.

Pantauan Solopos.com, Kamis (5/1/2023), pada sejumlah video pendek yang diunggah akun @salmanalbana3378, kondisi rumah Ibu Eny awalnya dipenuhi semak belukar di bagian depan.

Advertisement

Sejumlah pohon juga tumbuh di bagian itu. Bahkan, ketinggian pohon mencapai setinggi rumah dua lantai itu. Rumah tersebut berpagar besi setinggi lebih dari 1 meter. Dinding rumah bercat dominasi warna krem.

Bagian dalam rumah terlihat luas dan banyak terdapat ruangan. Namun, kondisinya sangat kotor, baik lantai, dinding, maupun bagian lainnya.

Dalam video tidak terlihat perabot rumah tangga. Hanya terlihat ada alat yang biasa digunakan untuk menjemur pakaian.

Kondisi kamar-kamar juga sangat kotor. Ada video yang menunjukkan kamar Ibu Eny saat masih bersama suaminya di lantai II.

Advertisement

Di lantai II itu terdapat beberapa kamar. Pada bagian depan terdapat balkon. Ketika di balkon itu bisa melihat suasana depan rumah seperti jalan dan deretan rumah tetangga.

Sejumlah orang terlihat menyapu lantai bagian dalam rumah dan ruangan-ruangan. Pembersihan juga dilakukan dengan cara disemprot air oleh pemadam kebakaran.

Tiko merawat ibunya di rumah terbengkalai itu sejak ayahnya pergi pada 2010 lalu. Ibu Tiko, Eny diduga mengalami depresi sejak ditinggal oleh suaminya. Untuk bertahan hidup di rumah tanpa air dan listrik, Tiko dan ibunya menadah air hujan untuk keperluan mandi dan masak.

Informasi dari video pendek yang diunggah @kisahperjalanan yang dipantau Solopos.com, Kamis, Tiko merawat ibunya menggunakan uang hasil kerjanya sebagai petugas satuan pengamanan (satpam) kompleks.

Informasi lain menyebut listrik dan akses air bersih diputus sejak suami Ibu Eny pergi. Sejak saat itu Tiko memenuhi kebutuhan air dengan cara menampung air hujan dan mengambil air dari rumah tetangga.

Rumah yang ditinggali Tiko dan ibunya merupakan milik teman ayah Tiko. Rumah itu dibangun 2001 dan ditinggali keluarga Tiko pada 2009. Rumah itu terbengkalai karena tak terawat sejak ayah Tiko pergi.

Advertisement

Baca Juga

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif