News
Sabtu, 21 Maret 2020 - 22:19 WIB

Ibu di Jogja Ceritakan Kronologi Anak Terinfeksi Corona Usai dari Depok

Sunartono  /  Harian Jogja  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tangkapan layar dalam video wawancara keluarga mantan pasien Covid-19. (Istimewa/Humas Pemda DIY)

Solopos.com, JOGJA -- Ibu dari eks pasien anak yang sebelumnya positif Covid-19 di Jogja menceritakan kronologi sang anak terinfeksi corona setelah perjalanan dari Depok. Jumat (20/3/2020) lalu, anak tersebut dinyatakan sembuh setelah melalui tes darah dan hasilnya negatif sebanyak tiga kali.

Keluarga pasien bersedia membagikan kisahnya melalui wawancara dengan Tim Bidang Komunikasi dan Informasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di DIY. Dalam video yang dirilis, ibu dari anak tersebut berbagi cerita dari awal ketika melakukan perjalanan ke Depok, Jawa Barat.

Advertisement

Pada 27 Februari 2020, dia dan anaknya naik kereta api dan turun di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur. Setibanya di Jakarta, pagi itu kondisi penumpang sangat banyak saat dia naik KRL menuju ke Depok. Dia juga sempat berputar-putar di Jakarta selama dua jam.

"Naik kereta [dari Jogja] sampai sana [Jakarta] pagi jam 7 di Jatinegara setelah itu dijemput keluarga ke Depok naik KRL. Karena waktu itu padat, kami membawa barang banyak muter-muter jadi sampai dua jam. Kemudian sampai Depok pukul 10.00 WIB," katanya dalam video yang dirilis Sabtu (21/3/2020).

Selama di sana, sang anak tidak menunjukkan gejala terinfeksi corona. Semuanya masih tampak normal.

Advertisement

Setibanya di Depok, sang ibu bersama anaknya berjalan-jalan mengunjungi beberapa tempat seperti Masjid Kubah Emas dan Alun-Alun Depok. Dia berada di kota itu selama lima hari sebelum kembali Jogja. "Waktu itu saya berangkat pagi dan sampai di Jogja sore hari," ujarnya.

Setibanya di Jogja, lanjutnya, merekra tidak langsung berkegiatan di hari berikutnya. Bahkan anaknya tersebut tidak bersekolah selama tiga hari berikutnya karena masih lelah.

Tampak Sehat

Saat itu anaknya juga masih tampak sehat dan tidak ada gejala demam atau sejenisnya.

Advertisement

"Sampai Jogja Senin, lalu Selasa, Rabu dan Kamis off di rumah saja, tidak sekolah karena memang masih capek hari Jumat baru sekolah. Tetapi hari Sabtu tidak tidur siang dan malamnya baru bisa tidur tengah malam. Saat pulang enggak apa-apa, saya jemput sehat tidak ada gejala demam atau sehat saja," katanya.

Awal pekan, barulah gejala sang anak terinfeksi corona muncul. Dia menambahkan baru pada Minggu (7/3/2020) anaknya merasakan demam tinggi yang nyaris 40 derajat, salah satu gejala umum infeksi virus corona. Menurutnya, selama ini saat sakit demam anaknya tidak sampai mencapai angka tersebut.

Saat itu sang anak sempat diberi paracetamol tetapi panas hanya turun sedikit dan berkisar di angka 38-39 derajat Celcius. Baru kemudian saat dinihari, anak itu dibawa ke IGD salah satu rumah sakit di Jogja.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif