News
Selasa, 16 November 2021 - 07:07 WIB

IAAS FP UNS Solo Launching Produk Teh Herbal Benten

Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Teh herbal Benten produksi Tim PHP2D IAAS FP UNS Solo (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Organisasi mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, IAAS LC UNS, memproduksi teh herbal benalu teh Tanen (Benten). Produk yang diproduksi di Dusun Tanen, Desa Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar tersebut didanai oleh Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

International Association of Student in Agricultural and Related Sciences Local Commite Universitas Sebelas Maret (IAAS LC UNS) meluncurkan Benten di Balai Desa Kemuning, Minggu (14/11/2021). Peluncuran produk juga diisi talkshow mengenai produk Benten dan pemasarannya.

Advertisement

Sebelum diluncurkan, produk ini telah diperkenalkan ke dunia melalui acara COP26UK di Edinburgh, Skotlandia, oleh delegasi IAAS Indonesia sebagai representasi IAAS world.

Baca Juga: Satpam Korban Perampokan di Solo Dikenal Aktif Berkegiatan Sosial

Advertisement

Baca Juga: Satpam Korban Perampokan di Solo Dikenal Aktif Berkegiatan Sosial

Launching itu dihadiri oleh jajaran Dekanat Fakultas Pertanian UNS, Kepala Dinas Pertanian Karanganyar yang diwakili oleh Bagian Perkebunan, Kepala Desa Kemuning, Kepala Dusun Tanen, Natural Nusantara, Kelompok Wanita Tani Dusun Tanen, dan perwakilan mahasiswa Fakultas Pertanian.

Benten diproduksi dari benalu teh, teh, dan stevia. Benten memiliki tiga varian yaitu varian manis, varian sehat, dan varian unggulan dengan dua kemasan berbeda.

Advertisement

Baca Juga: Vaksinasi Pelajar Tuntas, PTM Terbatas di Boyolali Diperluas

Dekan Fakultas Pertanian UNS, Prof. Dr. Ir. Samanhudi S.P., M.Si., IPM., ASEAN, Eng., mengatakan kampus mendukung setiap kegiatan pemberdayaan kepada petani oleh mahasiswa. Hal tersebut sesuai dengan visi dan misi dalam mengiplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.

Selain itu, Samanhudi juga mengatakan ide pemberdayaan masyarakat Dusun Tanen, Desa Kemuning, dalam mengembangkan benalu teh menjadi produk teh celup, merupakan salah satu kegiatan yang mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Advertisement

“Sehingga para mahasiswa dapat belajar ilmu-ilmu pertanian tidak hanya dari bangku perkuliahan, namun bisa langsung dari para petani di lapangan,” kata Prof. Samanhudi, seperti dalam rilis kepada Solopos.com, Senin (15/11/2021).

Baca Juga: Proyek Jalan 2022 di Klaten Digelontor Rp100 Miliar

 

Advertisement

Keberlanjutan Program

Pada kesempatan itu, Dinas Pertanian Karanganyar melalui Ir. Danik Sih Handayani M.M. berpesan agar kegiatan pemberdayaan ini menjadi wadah bagi para petani di Dusun Tanen terus produktif. Selain itu diharapkan usaha rintisan produk khas Dusun Tanen berupa teh herbal berbahan dasar benalu teh mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Wakil Dekan Bidang Kerja sama dan Bisnis FP UNS, Dr. Agung Wibowo, mengatakan akan mengembangkan keberlanjutan program ini dengan berbagai pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan Kelompok Wanita Tani.

“Bahkan, ke depan tidak menutup kemungkinan kerja sama dengan Fakultas Pertanian UNS di dalam pemasaran produk pada segmen yang lebih luas,” ujarnya.

Baca Juga: Seragam Gratis SD dan SMP di Wonogiri Senilai Rp8,4 Miliar Dibagikan

Benten diproduksi oleh Tim PHP2D IAAS LC UNS di bawah bimbingan Dr. Setyaningrum, yang beranggota 22 mahasiswa. Mereka adalah Lisnawati Dian, Annisa Lutfia, Alfian Kamal, dan Camellius Delesis.

Kemudian Dahriyanti, Firda Noor Komala, Itsnaini Nur,  Muadz, Nabilatuz S, Nabilatuzzahro, Sofyan Fauzi, Umi Hanifah, serta Jericho P.

Selain itu, Zainina Zati, Aliffa Mahayu, Kirei Ayumi, Isna Anissa, Asri Fadisha, Ratna Ayu, Indika Rona, Theresia L, dan Scholastika Grace.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif