News
Sabtu, 22 Agustus 2015 - 14:30 WIB

HUT KE-70 RI : Karnaval Khatulistiwa Ditarget Genjot Kunjungan 100.000 Wisman

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja membuat ornamen kapal hias yang akan digunakan untuk Karnaval Khatulistiwa, di dermaga Seng Hie, Pontianak, Kalbar, Jumat (21/8/2015). Sebanyak seratus kapal hias berukuran besar dan kecil melakukan pawai di Sungai Kapuas guna meramaikan pagelaran Karnaval Khatulistiwa, yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (22/8/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Jessica Helena Wuysang)

HUT ke-70 RI diperingati bulan ini dengan berbagai kegiatan salah satunya Karnaval Khatulistiwa.

Solopos.com, PONTIANAK – Penyelenggaraan Karnaval Khatulistiwa di Pontianak diharapkan bisa menggenjot jumlah kunjungan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara (wisman) hingga tiga kali lipat pada 2019.

Advertisement

“Kunjungan wisman Pontianak saat ini 30.000 orang setahun. Pada tahun 2019 ditargetkan naik tiga kali lipat jadi 100.000, wisnus 2,5 juta menjadi 3 juta di 2019. Dengan event seperti ini, event sungai seperti Venezia akan mudah menarik wisatawan ke Indonesia,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Pontianak, Sabtu (22/8/2015).

Dari 30.000 wisatawan mancanegara, kunjungan paling besar atau 80% berasal dari negara Malaysia, diikuti Singapura dan Brunei Darussalam masing-masing 5%.

Artinya wisman di Pontianak mayoritas berasal dari negara-negara di sekitar Kalimantan.

Advertisement

Arief menilai, warga negara terdekat berpotensi lebih lama singgah di Pontianak dengan menyelenggarakan event budaya seperti Karnaval Khatulistiwa ini. Oleh karena itu, tambah dia, event seperti ini perlu diselenggarakan secara rutin setiap tahun.

Beberapa sungai besar di Indonesia seperti Mahakam, Kapuas, Musi, Barito bahkan sungai Ciliwung di Jakarta punya magnet wisata jika dikelola secara baik melalui promo-promo kreatif. Dari sisi ekonomi, event seperti ini cukup menguntungkan.

Wisatawan dalam sebuah event menghabiskan uang jumlahnya bervariasi. Untuk wisman rata-rata belanja US$1.000 dan wisatawan nusantara Rp1 juta.

Advertisement

Arief optimistis jika event sering diselenggarakan, keramaian yang berdampak perputaran ekonomi akan lebih terasa

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif