News
Sabtu, 22 Agustus 2015 - 13:15 WIB

HUT KE-70 RI : Ini Alasan Pontianak Dipilih sebagai Tuan Rumah Karnaval Khatulistiwa

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Suku Dayak Landak mengikuti Karnaval Khatulistiwa 2015 di depan Rumah Adat Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (22/8/2015). Karnaval Khatulistiwa 2015 dalam rangka puncak peringatan HUT Kemerdekaan ke-70 RI tersebut dibuka oleh Presiden Joko Widodo, diikuti oleh lebih dari 4.000 peserta dari 24 provinsi, terdiri atas karnaval darat dan karnaval air (sungai). (JIBI/Solopos/Yudhi Mahatma)

HUT ke-70 RI diperingati dengan menggelar Karnaval Khatulistiwa di Pontianak.

Solopos.com, PONTIANAK – Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Karnaval Khatulistiwa di Kalimantan Barat salah satunya dimaksudkan untuk menjadikan Kota Pontianak sebagai water front city alias menjadikan sungai sebagai beranda depan.

Advertisement

“Tema Ayo Kerja Karnaval Khatuliswita merencanakan Pontianak jadi water front city, kota yang menjadikan sungai sebagai beranda depan, karena kita sudah terlalu lama memunggungi sungai, padahal tahun 1700 sudah menghadap sungai,” kata Arief Yahya di Pontianak, Sabtu (22/8/2015).

Kehebatan ini, kata Menteri Arief, seharusnya ditingkatkan agar bisa seperti kota air di dunia seperti Lyon Prancis dan Venezia Italia yang menjadi objek wisata menarik pelancong seluruh dunia.

Dia mengatakan, di abad 1700, sungai Kapuas menjadi pusat peradaban di mana aktivitas ekonomi masyarakat Pontianak mengandalkan alur sungai. Tapi zaman semakin modern, sungai justru dibelakangi. Hal inilah yang akan dibangkitkan lagi lewat semangat karnaval karnaval.

Advertisement

Seperti diketahui, Indonesia memiliki ribuan sungai dan beberapa yang besar berpotensi untuk dikembangkan seperti Barito, Mahakam, Pasar Apung, Sungai Musi dan Kapuas. Arief menambahkan hal itu bisa dibangkitkan melalui festival-festival budaya yang akan dijadwalkan rutin setiap tahun.

Pemerintah Sumatra Selatan telah mengajukan diri untuk menyelenggarakan karnaval sungai Musi tahun 2016 untuk pemanasan sebelum event olahraga internasional Asian Games 2018.

“Sumsel menginginkan tahun depan tapi keputusannya Pak Presiden,” ujar Arief Yahya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif