News
Minggu, 17 Agustus 2014 - 13:30 WIB

HUT Ke-69 KEMERDEKAAN RI : Ada Jokowi, Copet Beraksi di Monas

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panjat Pinang Digelar di SGM Solo, Rabu (13/8/2014). (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA – Upacara HUT ke-69 Kemerdekaan RI Pemprov Jakarta dilangsungkan di Monas. Copet kembali beraksi ketika Gubernur DKI Jakarta akan meninggalkan lokasi upacara HUT Kemerdekaan Ke-69 RI di kawasan Monas.

Seorang perempuan kehilangan dompet yang diletakkan pada saku depan tas jinjing. “Dompet isi STNK dan SIM sih, enggak ada uangnya,” katanya di tengah-tengah kerumunan, Minggu (17/8/2014).

Advertisement

Waktu itu ia bersama keluarganya ingin bersalaman dengan Jokowi. Sejak awal terjadi kerumunan, sejumlah petugas Satpol PP meneriakkan awas copet kepada masyarakat yang akan bersalaman dengan Jokowi.

Kejadian seperti ini tidak hanya berlangsung kali ini saja. Pengawal Jokowi pun tidak lepas dari incaran copet. Beberapa waktu lalu Blackberry salah satu ajudannya pernah hilang ditengah kerumunan.

Adapun pewarta yang kerap ikut blusukan Jokowi punya jurus sendiri agar barang-barangnya aman saat wawancara di tengah kerumunan.

Advertisement

Yakni semua barang baik itu dompet, ponsel, kamera dan sebagainya diletakkan dalam tas yang aman. Posisi tas di bagian depan tubuh agar tidak memberi kesempatan copet merobek tas.

Makna Kemerdekaan

Sementara itu Jokowi memaknai kemerdekaan Indonesia dewasa ini dengan cara berjuang untuk mengendalikan bangsa lebih maju dan sejahtera.

Advertisement

Setelah 69 Indonesia merdeka, rakyat masih dihadapkan pada masalah kesenjangan sosial antara si miskin dan si kaya sehingga gap cukup lebar di tengah masyarakat.

“[Kemerdekaan] itu mampu mengelola, mampu mengendalikan negara ini secara mandiri berdikari,” katanya seusai menjadi inspektur upacara di Monas Jakarta, Minggu (17/8/2014).

Menurutnya, kesenjangan sosial masyarakat akarnya ketidakmerataan ekonomi di wilayah Tanah Air.

Kesempatan jadi presiden terpilih akan dimanfaatkan Jokowi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara merata. “Tapi ingat jangan sampai lupa jangan cuma pertumbuhan ekonomi tapi harus rata,” ujar Jokowi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif