News
Jumat, 22 Juni 2012 - 19:47 WIB

HUT BHAYANGKARA: Setiap Tahun Penderita Katarak Tambah 240.000

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi operasi katarak. (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

Ilustrasi, Operasi Katarak (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

SEMARANG-Pertambahan penderita katarak di Indonesia mencapai 240.000 orang per tahun. Provinsi Jateng termasuk paling banyak penderita katarak.

Advertisement

Wakil Ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Jateng, dr Sri Inakawati SpM (K), mengatakan penderita katarak bila tak segera ditangani melalui operasi bisa menyebabkan kebutaan.

”Angka kebutaan di Indonesia sebesar 1,5% dari jumlah penduduk. Angka ini terbesar di Asia Tenggaran,” katanya di sela operasi bakti sosial katarak PT Sidomuncul dan Polda Jateng di RS Bhayangkara, Semarang, Jumat (22/6/2012).

Operasi katarak dalam rangka HUT ke-66 Bhayangkara ini, diikuti 100 orang, dibuka Kapolda Jateng Irjen Pol Didiek S Triwidodo, dihadiri Direktur PT Muncul Mekar, Sigit Hartoyo.
Lebih lanjut, Sri Inakawati, menyatakan penyebab tingginya pertambahan penderita katarak di Indonesia yakni 240.000 orang per tahun antara lain, karena merupakan daerah tropis.

Advertisement

Faktor lainnya, usia harapan hidup orang Indonesia juga bertambah yakni di atas 65 tahun. Sedang penyakit katarak kebanyakan menimpa orang lanjut usia. ”Katarak ini penyakit degenarif akibat bertambahnya usia seseorang. Penyembuhannya hanya dengan operasi,” ujarnya.

Provinsi Jateng, ia menambahkan, termasuk paling banyak penderita katarak. Diperkirakan jumlahnya mencapai 160.000 orang. ”Penderita katarak di Jateng sebagian besar masyarakat kurang mampu. Adanya operasi katarak gratis oleh Sidomuncul ini sangat membantu,” ujarnya.

Ketua pelaksana bakti sosial operasi katarak Sidomuncul, Retna Widawati, menyatakan sejak 2011 sampai sekarang telah melakukan operasi kepada 11.833 orang penderita katarak. ”Khusus di Jateng telah dilakukan operasi terhadap 2.173 penderita katarak,” kata dia.

Advertisement

Bakti sosial operasi katarak ini, lanjut dia, merupakan program corporate social responsibility (CSR) perusahaan bekerjasama dengan Perdami untuk membantu operasi penderita katarak kurang mampu.  ”Sampai akhir 2012 kami mentargetkan melakukan operasi katarak kepada 18.000 orang penderita,” ujar dia.

Untuk mendukung kegiatan ini perusahaan industi jamu terkemuka di Indonesia ini mengalokasikan anggaran senilai Rp12 miliar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif