News
Sabtu, 7 Maret 2015 - 13:00 WIB

HUKUMAN MATI : "Pernyataan Keras Tony Abbott Hanya Pencitraan"

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perdana Menteri Australia Tony Abbott (JIBI/Solopos/Reuters)

Hukuman mati ditentang negara asing. Pengamat menilai pernyataan Tony Abbott soal hukuman mati hanya pencitraan.

Solopos.com, JAKARTA – Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, dinilai tengah memainkan pencitraan politik di dunia internasional melalui eksekusi terpidana mati dua orang warga negaranya karena kasus narkotika.

Advertisement

Direktur Pascasarjana Universitas Paramadina, Dinna Wisnu, menilai pernyataan keras Abbott kepada Indonesia adalah karena ada persaingan antarpartai di Australia dan sikap Tony Abbott itu diyakini hanya untuk menarik simpatik dari warga negaranya.

“Persaingan antarpartai di Australia harus membuat seorang politikus membuat perbedaan. Semakin tajam persaingan partai, semakin tajam komentarnya,” tutur Dinna dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, Sabtu (7/3/2015).

Selain itu, Dinna juga mengatakan Tony Abbott tidak terlalu disukai oleh warga negaranya di Australia, sehingga Tony membuat sebuah skenario pembelaan kepada warga negaranya yang akan dieksekusi mati di Indonesia.

Advertisement

“Di Australia banyak yang tidak setuju dengan pernyataan Tony Abbot,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif