News
Sabtu, 7 Maret 2015 - 14:30 WIB

HUKUMAN MATI : Kunjungi Duo Terpidana Bali Nine, Konjen Australia Bungkam

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi eksekusi mati (JIBI/Solopos/Dok.)

Hukuman mati akan segera dilaksanakan. Konjen Australia kembali mengunjungi terpidana Bali Nine di Nusakambangan.

Solopos.com, CILACAP – Jadwal eksekusi terhadap para terpidana mati, termasuk duo terpidana Bali Nine berkewarganegaraan Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, belum dipastikan. Pada Sabtu (7/3/2015), Konsulat Jenderal Australia Majel Hind kembali mendatangi Lembaga Pemasyarakatan (LP) Besi di Pulau Nusakambangan, Cilacap, guna menemui Andrew dan Myuran.

Advertisement

Majel Hind yang didampingi seorang pengacara asal Australia, Julian McMahon, menyeberang ke Pulau Nusakambangan dari Dermaga Wijayapura, Cilacap, Sabtu, sekitar pukul 08.30 WIB, dengan menumpang kapal compreng (kapal angkutan penumpang).

Namun tidak diketahui secara pasti maksud kedatangan Majel Hind dan Julian McMahon ke Lapas Besi untuk kali kedua itu.

Advertisement

Namun tidak diketahui secara pasti maksud kedatangan Majel Hind dan Julian McMahon ke Lapas Besi untuk kali kedua itu.

Tadi siang, Majel Hind dan Julian McMahon meninggalkan Nusakambangan dan tiba di Dermaga Wijayapura sekitar pukul 12.15 WIB dengan menumpang Kapal Motor Pengayoman III milik Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Sama seperti kunjungan yang dilakukan pada Jumat (6/3/2015), Majel Hind tetap bungkam saat dicecar berbagai pertanyaan oleh wartawan yang menunggunya di depan gerbang Dermaga Wijayapura.

Advertisement

Pengacara itu hanya menggelengkan kepala saat ditanya wartawan terkait kondisi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang baru dipindah dari Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali, pada tanggal 4 Maret 2015.

Kendati dikerubuti wartawan, Majel Hind dan Julian McMahon yang dikawal tiga pria warga negara Australia itu tak berhenti dan tetap berjalan menuju mobil yang menunggu mereka di halaman depan Dermaga Wijayapura.

Salah seorang pria yang mengawal Majel Hind dan Julian McMahon sempat mengatakan permisi kepada wartawan guna membuka jalan menuju mobil.

Advertisement

“Terima kasih,” kata pria itu setelah Majel Hind dan Julian McMahon masuk ke mobil.

Informasi yang dihimpun, kedatangan Majel Hind dan Julian McMahon ke LP Besi dalam rangka mediasi dengan pihak lapas terkait rencana kunjungan keluarga Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Berdasarkan jadwal kunjungan yang berlaku di Nusakambangan, warga binaan pemasyarakatan Lapas Besi hanya bisa dikunjungi keluarganya pada hari Senin dan Rabu.

Advertisement

Sementara itu, wartawan yang berada di sekitar Dermaga Wijayapura sempat digegerkan dengan kabar pemindahan terpidana mati Mary Jane Fiesta Veloso.

Terpidana mati berkewarganegaraan Filipina itu dikabarkan telah dipindahkan dari LP Wirogunan ke Nusakambangan pada Sabtu dini hari. Saat dihubungi dari Cilacap, Kepala LP Wirogunan Zainal Arifin mengatakan Mary Jane Fiesta Veloso belum dipindahkan ke Nusakambangan.

“Belum, belum ada [pemindahan],” kata dia yang pernah menjabat Kepala Lapas Permisan, Nusakambangan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif