News
Sabtu, 7 Maret 2015 - 21:45 WIB

HUKUMAN MATI : Indonesia Protes, Dubes Brasil Enggan Komentar

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dilma Rousseff (Istimewa/www.thestar.com.my)

Hukuman mati membuat hubungan Indonesia dan Brasil memburuk.

Solopos.com, JAKARTA — Kedutaan Besar (Kedubes) Brasil untuk Indonesia enggan mengomentari kelanjutan nota protes yang dilayangkan Indonesia kepada Presiden Dilma Roussef. Hal itu karena menolak menerima surat kepercayaan (credential) Duta Besar Indonesia untuk Brasil Toto Riyanto pada Jumat (20/2/2015).

Advertisement

“Saya tidak mau mengomentari tentang itu (nota protes). Maaf,” kata Wakil Duta Besar Brasil untuk Indonesia Leonardo Monteiro saat dihubungi Antara di Jakarta, Sabtu (7/3/2015). Leonardo Monteiro juga enggan berkomentar mengenai prospek hubungan Indonesia dan Brasil ke depan.

Ia mengatakan bukanlah wewenang dia untuk berkomentar mengenai kelanjutan hubungan Indonesia dan Brasil yang kini sedang memburuk. “Sekali lagi saya tidak dapat berkomentar mengenai itu karena bukan wewenang saya,” ujar dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi kecewa dengan sikap Presiden Brasil, Dilma Rouseff, yang menolak surat kepercayaan yang dibawa Dubes Indonesia untuk Brasil, Toto Riyanto.

Advertisement

Seusai menemui Toto Riyanto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Presiden Jokowi menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap Presiden Brasil. Alasannya, penolakan surat kepercayaan yang dibawa Toto dilakukaan saat pensiunan TNI itu sudah sampai di Brasil.

“Beliau [Toto Riyanto] ini kan sudah sampai di tempat acara, tetapi kemudian tidak diterima. Menurut saya itu ya sudah ditarik saja kembali,” kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif