News
Jumat, 7 April 2017 - 15:34 WIB

Hujan Lebat, Tanah 1,5 Hektare di Banyumas Ambles

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Tanah seluas 1,5 hektare di Banyumas bergerak dan ambles setelah diguyur hujan lebat.

Solopos.com, PURWOKERTO — Empat rumah di Grumbul Tipar RT 006/RW 005, Desa Karangkemojing, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, rusak akibat tanah bergerak dan ambles. Kejadian ini dipicu hujan lebat yang melanda desa itu pada Kamis (6/4/2017).

Advertisement

kata Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Kusworo. “Selain itu, ada enam rumah lainnya yang terancam tanah bergerak,” katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (7/4/2017).

Ia mengatakan bencana tanah bergerak di Grumbul Tipar, Desa Karangkemojing, Kecamatan Gumelar, terjadi pada Jumat pagi pukul 04.30 WIB. Sedangkan hujan lebat mengguyur desa itu sejak Kamis sore pukul 15.00 WIB.

Menurut Kusworo, tingginya curah hujan yang terjadi saat itu mengakibatkan tanah yang terjal menjadi jenuh hingga akhirnya bergerak dan ambles. “Luasan tanah yang ambles kurang lebih mencapai 1,5 hektare,” katanya.

Advertisement

Kejadian itu mengakibatkan rumah milik Rusedi, 64, warga setempat, menjadi miring. Lantai rumah itu retak dan ambles sehingga penghuninya mengungsi. Selain itu, rumah Musedi Mislam, 63, ambles di bagian lantai sehingga dikosongkan. Demikian pula dengan lantai rumah milik Tirtadikrama, 82, yang ambles. Sementara itu, rumah Muslim, 34, mengalami retak-retak pada dinding.

“Enam rumah yang terancam berada di bagian bawah rumah-rumah yang mengalami kerusakan,” jelasnya. Kusworo mengatakan BPBD Banyumas telah berkoordinasi dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa), pemerintah desa setempat, dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsor.

Selain bencana tanah bergerak di Desa Karangkemojing, kata dia, tanah longsor juga terjadi di Grumbuk Palumbungan, Desa Gumelar, dan Grumbul Legok, Desa Tlaga, Kecamatan Gumelar. Hal itu mengakibatkan jalan desa setempat tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif