News
Selasa, 11 September 2012 - 13:28 WIB

HUJAN BUATAN: BNPB dan BPPT Buat Hujan Buatan di 3 Provinsi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi proses hujan buatan (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Ilustrasi proses hujan buatan (JIBI/SOLOPOS/Dok)

JAKARTA–Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggelar operasi hujan buatan di tiga provinsi sekaligus, yakni Riau, Jambi, serta Kalimantan Tengah.

Advertisement

Upaya tersebut dimaksudkan untuk mengurangi titik api dan pengendalian kebakaran hutan yang terjadi belakangan ini di ketiga wilayah itu.

Dana dari pos siap pakai BNPB itu untuk membiayai pengeboman air secara total didistribusikan sekitar Rp15,88 miliar. Rincian adalah untuk pengeboman air di Riau sebesar Rp9,18 miliar, di Jambi Rp3,28 miliar, dan di Kalimantan Tengah Rp3,42 miliar.

Advertisement

Dana dari pos siap pakai BNPB itu untuk membiayai pengeboman air secara total didistribusikan sekitar Rp15,88 miliar. Rincian adalah untuk pengeboman air di Riau sebesar Rp9,18 miliar, di Jambi Rp3,28 miliar, dan di Kalimantan Tengah Rp3,42 miliar.

Menurut Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, berdasarkan pantauan satelit NOAA, titik hotspot terdeteksi di beberapa tempat, seperti Sumatra Selatan, Riau, Jambi, dan Kalimantan Selatan.

Bahkan, lanjutnya, sejak 1 Januari 2012 hingga saat ini jumlah hotspot yang terpantau di Indonesia sebanyak 22.730 titik api.

Advertisement

Kementerian Kehutanan memperkirakan jumlah hotspot pada 2012 sebanyak 30.150 titik, dimana puncaknya terjadi selama Agustus dan September.

Untuk pengendalian bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan dilaksanakan oleh Kementerian Kehutanan dan Kementerian Pertanian, sedangkan BNPB memberi dukungan.

Saat ini, di Riau dan Kalimantan Tengah dilakukan operasi 40 hari kerja dan di Riau dilakukan sejak 12 Agustus 2012, sedangkan di Kalimantan Tengah mulai 27 Agustus lalu.

Advertisement

“Setiap lokasi dikerahkan satu pesawat Cassa 212-200, di Riau menggunakan pesawat dari BPPT dan di Kalteng dengan pesawat dari Skuadron 4 TNI AU Abdulrahman Saleh,” tutur Sutopo.

Selain itu, untuk mendukung pelaksanaan PON di Riau, BNPB juga melakukan pemboman air dari udara dengan mengoperasikan dua helicopter selama 20 hari kerja.

Mengingat kebakaran lahan dan hutan meningkat di Jambi, maka BNPB menambah operasional hujan buatan sejak 7 September 2012 dengan satu pesawat Cassa 212-200 dari TNI AD.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif