News
Sabtu, 11 Juli 2015 - 09:50 WIB

HUBUNGAN BILATERAL : Tiongkok Perkuat Kerja Sama dengan Afganistan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Hubungan bilateral antara Tiongkok dengan Afganistan akan diperkuat. 

Solopos.com, BEIJING-Tiongkok bakal memperkuat kerjasama dengan Afganistan, termasuk menyuplai peralatan keamanan.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, Jumat (10/6/2015), beberapa hari setelah sejumlah pejabat itu mengobservasi pembicaraan damai antara Afganistan dan kelompok Taliban.

Beijing sangat ingin melihat Afghanistan yang stabil di tengah kekhawatiran akan kelompok separtis di Xinjiang, sebuah daerah yang berbatasan dengan wilayah negara Asia Tengah, termasuk Afganistan.

“Peningkatan kerja sama keamanan untuk kepentingan kedua negara. China akan terus menyuplai Afghanistan dengan teknologi, peralatan dan membantu pelatihan ,” kata Xi, kepada Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, saat berada di Rusia seperti dilansir Reuters.

Advertisement

Mereka tengah berada di Kota Ufa, Rusia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT). Brasil , Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan (BRICS). Keamanan Afganistan masuk dalam agenda dalam pertemuan itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, pembicaraan damai antara kelompok Taliban dan pemerintah Afganistan digelar di Pakistan pada Selasa malam hingga Rabu (7-8/7). Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan perundingan setelah Ramadhan.

Pembicaraan yang dihelat di Kota Muree itu sebagai salah satu jalan yang ditempuh untuk mengakhiri lebih dari 13 tahun peperangan di Afghanistan. Pejabat Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok turut mengobservasi perundingan.

Advertisement

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharifi, memuji terciptanya perundingan resmi pertama itu dan menyebutnya sebagai suatu terobosan. AS dan Tiongkok pun mendukung upaya itu.

Ashraf Ghani dalam penyataanmengungkapkan upaya itu tidak akan mudah. Ia berharap negara-negara tetangga dan komunitas internasional turut memastikan tidak ada yang mencoba menggagalkan proses tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif