Solopos.com, SOLO — Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea kembali menyoroti isu prostitusi yang diduga terjadi di Garuda Indonesia. Kali ini, dia mempersoalkan sikap pimpinan maskapai pelat merah itu dalam menyelesaikan kasus tersebut.
Hotman Paris dalam video yang di akun Instagram miliknya, @hotmanparisofficial, Sabtu (11/1/2020), mempertanyakan ketegasan pimpinan Garuda Indonesia. Dia menuding banyak pramugari Garuda yang dianaktirikan.
“Halo pimpinan Garuda, kenapa kamu biarkan pramugari-pramugari yang jujur seolah dianaktirikan dengan pramugari anak baru kemarin. Tapi karena operasi palastik bisa langsung terbang ke Eropa, punya tas Hermes dan pamer di Instagram,” kata pria berumur 60 tahun ini.
“Padahal seorang pramugari yang paling senior, yang paling tinggi gajinya tiap bulan Rp15 jutaan, itu pun kalau terbang tiap hari. Jadi tidak mungkin membeli Hermes tidak mungkin [bisa] pamer di Instagram [barang-barang] mewah kecuali karena Anda tahu lah,” imbuhnya.
“Padahal seorang pramugari yang paling senior, yang paling tinggi gajinya tiap bulan Rp15 jutaan, itu pun kalau terbang tiap hari. Jadi tidak mungkin membeli Hermes tidak mungkin [bisa] pamer di Instagram [barang-barang] mewah kecuali karena Anda tahu lah,” imbuhnya.
Baca Juga: Ditangkap KPK, Begini Wahyu Setiawan di Mata Komisioner KPU Jateng
Apalagi, kata Hotman, terjadi perang dingin antar pramugari. Oleh karena itu, dia meminta pimpinan Garuda untuk segera menyelamatkan maskapai kebangsaan Indonesia tersebut.
Baca Juga: 10 Berita Terpopuler: Siswi Dikeluarkan dari Sekolah karena Chatting hingga Rudy Tak Hadiri Rakernas
Tak hanya sekali ini saja Hotman Paris menyoroti kisruh yang terjadi di Garuda Indonesia. Beberapa waktu lalu, Hotman Paris juga mengangkat persoalan pramugari Garuda Indonesia yang tidak diterbangkan.
“Hotman siap bela para pramugari yg tdk dapat jatah terbang krn nolak di santab pimpinan seperti pramugari perusahaan penerbangan swasta yg datang nangis ke hotman ngadu: 2 bulan ngak terbang krn nolak bobo dgn……,!!” terang Hotman, Rabu (4/12/2019).
Sebelumnya, rumor skandal percintaan antara direksi dengan pramugari Garuda Indonesia yang awalnya diumbar lewat akun @digeeembok direspons oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Dia menyatakan pegawai perempuan di BUMN harus mendapatkan proteksi yang jelas dari tindakan pimpinan.
Menurutnya, Kementerian BUMN akan berupaya memastikan peningkatan upaya pencegahan pelecehan seksual kepada pegawai perempuan di BUMN.
“Sudah seyogyanya kaum wanita ini harus mendapatkan proteksi yang jelas. Apalagi dari pimpinan-pimpinan yang tidak baik lah,” kata Erick di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/12/2019) menjawab pertanyaan wartawan mengenai isu pelecehan di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Menanggapi isu itu, tiga sekretariat Garuda Indonesia yang terdiri dari Serikat Karyawan Garuda (Sekarga), Asosiasi Pilot Garuda (APG), dan Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi) menggelar konferensi pers di Pulau Dua Restoran, Jakarta, Kamis (12/12/2019).
Pada konferensi pers tersebut, dikutip dari Detik.com Sekber Garuda Indonesia mengeluarkan lima pernyataan sikap untuk menanggapi isu tak sedap yang menyerang petinggi Garuda Indonesia.
Berikut lima pernyataan sikap Sekber Garuda Indonesia: