News
Sabtu, 22 Oktober 2022 - 19:33 WIB

Hoax! Video Uskup Seluruh Jabodetabek Dukung Anies Presiden Bohong

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Solopos.com/Antara-M. Risyal Hidayat)

Solopos.com, JAKARTA — Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) menegaskan bahwa video yang beredar di media sosial dengan judul Uskup se-Jabodetabek Deklarasi Dukung Anies Baswedan menjadi Presiden adalah hoaks. Hal itu disampaikan Sekjen Keuskupan Agung Jakarta, Rama Vincentius Adi Prasojo, dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/10/2022).

“Terkait dengan beredarnya potongan video yang berjudul ‘Uskup Katolik se-Jabodetabek Deklarasi Dukung Anies Presiden’, kami tegaskan bahwa hal tersebut tidak benar,” kata Rama Vincentius Adi Prasojo, Sabtu.

Advertisement

Lebih lanjut, Romo Adi mengklarifikasi bahwa pertemuan Anies dengan Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, di Katedral Jakarta pada 28 September 2022 bukanlah pertemuan politik. Pertemuan itu merupakan kunjungan Anies dalam rangka berpamitan sebagai Gubernur DKI Jakarta,

Dalam kunjungan itu, kata dia, Anies Baswedan menyampaikan pamitan bahwa masa tugasnya akan berakhir sebagai Gubernur DKI. Selain itu, Anies menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi umat Katolik dalam kerja sama untuk kebaikan banyak pihak.

Sebagai pemimpin umat Katolik di Keuskupan Agung Jakarta dan Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia, Kardinal Ignatius Suharyo memang kerap menerima tamu dari berbagai tokoh. Namun, dia kembali menegaskan bahwa setiap pertemuan tersebut tidak pernah membahas persoalan politik.

Advertisement

Baca juga: Survei LSI: Kepuasan Warga Jakarta Terhadap Kinerja Anies Baswedan Capai 80,9%

“Hal itu selaras dengan prinsip bahwa gereja Katolik tidak berpolitik praktis. Maka, dalam pertemuan dan kegiatan tersebut tidak pernah membahas persoalan politik praktis, termasuk dalam pertemuan dengan Bapak Anies Baswedan,” ujar Rama Adi.

Rama Adi juga menegaskan bahwa Gereja Katolik Indonesia konsisten menjaga netralitas. Menurut dia, gereja Katolik mendorong proses politik yang menjunjung prinsip dan etika untuk kebaikan bersama.

Advertisement

Penjelasan dari Keuskupan Agung Jakarta ini, kata dia, dapat menepis kesimpangsiuran informasi akibat beredarnya video hoaks yang beredar di media sosial (medsos) itu. Ia juga berharap seluruh pihak menjaga keharmonisan di tengah masyarakat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif