News
Minggu, 28 Agustus 2022 - 04:54 WIB

HM Pelita UNS Inisiasi Pembentukan Taruna Tani di Gentungan Karanganyar

Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim PPK Ormawa HM Pelita UNS membentu Taruna Tani di Desa Gentungan, Mojogedang, Karanganyar. (Istimewa/HM Pelita UNS)

Solopos.com, SOLO—Tim Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (HM Pelita) Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (FP UNS) Solo menginisiasi pembentukan Taruna Tani di Desa Gentungan, Mojogedang, Karanganyar.

Sebelumnya tim PPK Ormawa HM Pelita telah melakukan diskusi dan pendataan jumlah pemuda yang nanti dapat bergabung di Taruna Tani bersama pembina kelompok Tani Mulyo I dan Karang Taruna di Desa Gentungan, 30 Juli 2022.

Advertisement

Pembentukan Taruna Tani menjadi salah satu program yang dirancang oleh tim PPK Ormawa HM Pelita untuk menjawab tantangan regenerasi petani.

Baca Juga: FP UNS Tuan Rumah Workshop Asosiasi Jurnal Pertanian Indonesia

Advertisement

Baca Juga: FP UNS Tuan Rumah Workshop Asosiasi Jurnal Pertanian Indonesia

“Regenerasi pertanian penting untuk selalu disuarakan, karena tanpa adanya regenerasi di bidang pertanian akan menimbulkan permasalahan terkait persediaan bahan pangan. Faktanya, hingga saat ini banyak anak muda yang tidak tertarik untuk terjun di bidang pertanian dengan alasan rendahnya penghasilan,” ujar Ketua tim PPK Ormawa HM Pelita 2022, Muhammad Ivan Rizki, dalam rilis kepada Solopos.com, Sabtu (27/8/2022).

“Berangkat dari hal inilah, tim PPK Ormawa HM Pelita membuat terobosan baru, membentuk lembaga Taruna Tani untuk menciptakan regenerasi pertanian yang terstruktur dan mempunyai bekal baik dari segi pemberdayaan, produksi pertanian, hingga pemasaran sehingga mampu meningkatkan potensi pertanian organik yang ada,” ujarnya.

Advertisement

Baca Juga: Mantap! 10 Jurnal Fakultas Pertanian UNS Solo Terakreditasi Nasional

Kegiatan ini disambut baik oleh Kepala Desa Gentungan dan Pembina Tani Mulyo I karena selaras dengan program pembangunan desa. Pada 2025-2030 kegiatan pertanian di Desa Gentungan banyak dilakukan anak-anak muda, entah itu perkebunan, holtikultura, pertanian beras organik, ataupun kegiatan pertanian yang lainnya.

Taruna Tani terbentuk pada Sabtu (20/8/2022) beranggotakan 25 orang dan diketuai oleh M. Kholiq Rabbani. “Anggota Taruna Tani yaitu petani muda yang usianya 40 tahun ke bawah, ada yang masih SMA juga. Semoga ini dapat menjadi pelopor bagi generasi muda untuk kembali terjun ke bidang pertanian.”

Advertisement

Selain penggunaan teknologi drone pupuk organik dan transplanter, Taruna Tani juga akan dibekali terkait pemasaran dan kemitraan produk pertanian organik, mengelola Joglo Eduwisata, serta kegiatan lain yang mendukung pengembangan pertanian organik.

Baca Juga: 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan

Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Dr. Emi Widiyanti, S.P., M.Si. selaku dosen pembimbing tim PPK Ormawa HM Pelita bahwa kehadiran petani-petani milenial tidak hanya sebagai petani, melainkan mampu memainkan peran lain sebagai sociopreneur, agropreneur, agent of change, dan influencer bidang pertanian.

Advertisement

Nantinya, kelompok Taruna Tani ini akan diajukan ke Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karanganyar agar mendapatkan legalitas dan mampu membuat berbagai kegiatan yang bermanfaat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif