News
Senin, 14 Juni 2010 - 18:59 WIB

Hiruk pikuk Piala Dunia, Biro iklan sepi order

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Sejumlah pelaku periklanan di Kota Solo mengaku tidak banyak mendapat kecipratan dari hiruk pikuknya Piala Dunia 2010.

Hal ini, disampaikan Ketua Asosiasi Perusahaan dan Praktisi Periklanan Solo (Asppro), Bambang GAGE Nugroho, berbeda dengan empat tahun lalu di mana industri periklanan di Solo bisa mengalami peningkatan order hingga kisaran 15%. “Tetapi, Piala Dunia kali ini sepertinya sepi meskipun banyak event yang juga turut meramaikan Piala Dunia,” tutur Bambang, Senin (14/6).

Advertisement

Bambang menambahkan, saat ini tidak ada order yang berkaitan dengan Piala Dunia. Event yang digelar, kebanyakan indoor bukan outdoor. Sehingga tidak perlu banyak beriklan. Bahkan, sudah banyak media lain yang bisa dimanfaatkan untuk sosialisasi jika sebuah komunitas ingin menggelar agenda seperti nonton bareng Piala Dunia.

Ia menilai, tingginya pajak iklan juga menjadi pemicu sepinya pasar untuk beriklan. “Karena yang seperti saya katakan sebelumnya, Piala Dunia sebelumnya order kami bisa naik sampai 15%,” tambah Bambang.

Sementara itu, Owner Fresh Blood Community (FBC), Irfan Sutikno, menyampaikan hal senada. “Kami pemain dunia periklanan di Solo tidak menerima dampak yang signifikan. Bahkan mungkin tidak ada. Karena, iklan sudah terlalu banyak dan mungkin dinilai lebih mengena melalui media televisi.”

Advertisement

haw

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Biro Iklan Sepak Bola
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif