News
Senin, 16 Juni 2014 - 16:28 WIB

Hindari Perpeloncoan, MOS Bukan Makrab

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA –  Dinas Pendidikan Kota Jogja sudah memberikan peringatan tegas mengenai mekanisme Masa Orientasi (MOS) bagi siswa baru di awal tahun ajaran. Dinas menegaskan, MOS bukan sebuah sistem pengakraban siswa baru dengan siswa lama, melainkan hanyalah sebuah masa orientasi mengenai tentang nilai-nilai baru di tingkatan pendidikan yang lebih tinggi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja, Edy Heri Suasana menegaskan, penegasan tentang MOS dilakukan untuk mencegah adanya tindakan perpeloncoan terhadap anak didik baru yang dilakukan siswa terdahulu.

Advertisement

Selama ini, kata Edy, terdapat sejumlah modus untuk menyamarkan kegiatan perploncoan, seperti malam keakraban dan pelatihan baris-berbaris. Dia menegaskan, jika memang pelatihan baris-berbaris dianggap punya nilai positif, sekolah masih bisa menerapkan. Tapi tidak boleh dilakukan satu paket dengan mengatasnamakan MOS.

Kegiatan baris-berbaris ditegaskannya tidak harus dipraktikkan dengan konsep militerisme. Sebab peserta merupakan siswa bukan angkatan perang. Dia mengimbau penerapan pendekatan humanistik lebih ditekankan dalam pengenalan konsep pengakraban kepada anak didik baru.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif