News
Kamis, 5 Maret 2009 - 10:04 WIB

Hillary kritik Israel soal pembongkaran di Yerusalem Timur

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

RAMALLAH: Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, Rabu, mengritik rencana Israel guna membongkar rumah warga Palestina di Jerusalem Timur, milik Arab, dan mengatakan Washington akan berhubungan dengan para pemimpin Israel dalam masalah permukiman Yahudi.

Israel menyatakan semua rumah itu yang ditetapkan akan dibongkar “dibangun tanpa izin”.

Advertisement

Rakyat Palestina mengatakan izin dari dewan kotapraja Jerusalem, Israel, nyaris tak mungkin diperoleh. Mereka menuduh Israel berusaha mengusir mereka dari Jerusalem Timur, yang direbut Israel dalam Perang Timur Tengah 1967, untuk memberi tempat buat keluarga Yahudi.

Israel menganggap seluruh Jerusalem sebagai “ibukotanya yang utuh dan abadi”, klaim yang tak mendapat pengakuan internasional. Pemerintah Otonomi Palestina mengingini Jerusalem Timur sebagai ibukota negara Palestina.

Dalam suatu taklimat bersama Presiden Palestina Mahmoud Abbas di wilayah pendudukan Tepi Barat Sungai Jordan, Hillary tak sampai mengulangi seruan bagi penghentian segera perluasan permukiman Israel tapi berjanji akan menindak-lanjuti masalah tersebut.

Advertisement

“Kami akan mencari cara membahasnya dalam pembicaraan bersama semua masalah lain yang perlu dibahas dan diselesaikan,” katanya.

“Saya kira untuk saat ini, kita mesti menanti sampai terbentuk pemerintah baru Israel. Itu akan terbentuk segera dan kemudian kami akan meneliti piranti apa saja yang ada,” kata Hillary. (Antara)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif