News
Selasa, 2 Oktober 2012 - 12:11 WIB

Hidup dan Tragedi Marilyn Monroe: Pose Telanjang Demi Dongkrak Popularitas (XIV)

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Marilyn Monroe

Marilyn Monroe

Penampilannya itu ternyata sangat menarik perhatian Kennedy, yang langsung memberinya pujian. “Terima kasih. Sekarang saya bisa pensiun dari politik setelah memiliki (lagu) Happy Birthday yang dinyanyikan dengan cara yang sangat manis. Sangat menyenangkan,” ujar sang Presiden.

Advertisement

Monroe kemudian kembali pada pengambilan gambar di Something’s Got to Give dalam beberapa pengambilan gambar, dia tampil telanjang di kolam renang.

Berkomentar dirinya ingin seperti Liz Taylor yang menjadi gambar sampul majalah, Monroe kemudian memberi izin publikasi beberapa foto telanjangnya itu kepada Life. Sayangnya, ketidakdispilinan dan masalah kesehatannya membuat Monroe dipecat dari pekerjaannya.

Hanya melakoni 12 hari dari 35 hari kesepakatan kerja untuk produksi film tersebut, studio 20th Century Fox menghentikan kontrak dan menuntut ganti rugi senilai setengah juta dollar. Setelah pemecatan itu, Monroe tampak melakukan serangkaian publisitas tingkat tinggi untuk mendongkrak kembali popularitasnya.

Advertisement

Dia melakoni wawancara dengan Cosmopolitan dan difoto di rumah pantai milik Peter Lawford, dengan pose membawa segelas sampanye sambil berjalan di pantai. Dalam wawancaranya dengan Richard Meryman, Monroe merenungkan hubungannya dengan penggemar.

Dia juga memikirkan ketidakpastian identifikasi dirinya antara “bintang” dan “simbol seks”. “Saya sekarang hidup dalam pekerjaan dan beberapa hubungan dengan sedikit orang yang benar-benar dapat diandalkan. Ketenaran akan segera sirna, aku selalu tahu itu. Jadi, setidaknya itu sesuatu yang pernah aku alamai namun tak hidup di dalamnya,” papar Monroe.

Dia juga kemudian difoto Bert Stern untuk Vogue, dalam serangkain pose, termasuk pose telanjang. Foto-foto bidikan Stern itu kemudian dipublikasi setelah kematian Monroe, dan dikenal dengan judul “The Last Sitting”.

Advertisement

Dalam pekan-pekan terakhir hidupnya, Monroe terlibat dalam diskusi proyek-proyek film masa depan. Di antara rencana proyek itu adalah biografi Jean Harlow. Tapi proyek-proyek itu tak pernah terwujud. (Bersambung Bagian XV)

Dari berbagai sumber

Bagian XIII

Advertisement
Kata Kunci : Marilyn Monroe
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif