News
Jumat, 8 Juli 2016 - 18:41 WIB

Helikopter yang Jatuh di Sleman untuk Pengamanan Jokowi? Begini Penjelasan Pangdam

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa)

Helikopter jatuh di Sleman sehari sebelum Presiden Jokowi berkunjung ke Jogja. Pangdam pun memberikan klarifikasi.

Solopos.com, JAKARTA — Helikopter TNI AD jenis Bell 205 yang jatuh menimpa rumah warga di Kalasan, Sleman, hendak dipakai oleh Panglima Kodam (Pangdam) IV Diponegoro sebagai kendaraan operasional selama di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kecelakaan yang berlangsung sehari sebelum kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jogja pun menarik perhatian.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi dijadwalkan mengunjungi DIY pada Sabtu (9/7/2016) besok. Sementara itu, sejumlah helikopter dikumpulkan di Jogja untuk mendukung mobilitas Pangdam dan jajarannya esok hari.

Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Jaswandi, saat dihubungi TV One, Jumat (8/7/2016) petang, mengungkapkan helikopter tersebut disiagakan sebagai transportasi yang akan dia gunakan sebagai panglima operasi (pangorps) dalam rangkaian kunjungannya dari Semarang, Solo, dan Jogja.

“Jadi ini adalah heli Pangdam Diponegoro. Dalam kegiatan kodam untuk pengamanan. Sebagai Pangorps, saya menggunakan heli sebagai alat transportasi. Kita besok ke Jogja, dan ini [heli] untuk alat komando pengendali,” kata Jaswandi.

Advertisement

Pangdam menyebutkan helikopter tersebut berangkat dari Lanud Adisoemarmo Solo menuju Lanud Adi Sucipto Jogja. Dia memastikan heli jenis Bell 205 itu berada dalam kondisi yang baik. Pasalnya, tiga hari lalu, Jaswandi juga naik helikopter yang sama.

“Saya pikir baik, ini yang pakai tanggal 5 [Juli 2016] dari Semarang ke Solo. Saya pakai ini. Helikopter ini homebase-nya di semarang, pesawat ini cukup baik,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif